Minggu, 24 Agustus 2025

Pemilu 2019

PPP, Nasdem, PKS, PAN dan Partai Hanura Terancam Tidak Dapat Kursi di DPR

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menilai ada lima partai yang terancam tidak dapat memenuhi parliamentary threshold (PT) di Pemilihan Umum 2019.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Dewi Agustina
kompas
partai peserta pemilu 2014 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menilai ada lima partai yang terancam tidak dapat memenuhi parliamentary threshold (PT) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Lima partai itu, yaitu PPP, Nasdem, PKS, PAN, dan Partai Hanura.

Berdasarkan hasil survei pada Januari 2018, elektabilitas partai itu sama atau di bawah 4 persen.

Nasdem berada di 4,2 persen, PKS di 3,8 persen, PPP di 3,5 persen, PAN di 2,0 persen, dan Hanura di 0,7 persen.

"PPP, Nasdem, PKS, Hanura, perolehan suara di bawah 4 persen PT di 2019. Hanura terpuruk 0,7 persen," tutur Rully Akbar, peneliti LSI, kepada wartawan, Rabu (24/1/2018).

Dia menjelaskan, elektabilitas Partai Hanura mengalami penurunan karena konflik di internal.

Sempat ada dua kubu di partai itu, yaitu kubu Daryatmo dan Oesman Sapta Odang.

"Ada konflik internal Hanura. Survei ketika Hanura konflik. Walaupun kemarin islah, OSO tetap ketua umum, masih ada isu perpecahan. Berpotensi memperburuk (hasil survei,-red) isu perpecahan," kata dia.

Untuk meningkatkan elektabilitas, menurut dia PAN dan Partai Hanura harus memunculkan isu baru.

Selain itu, sebagai upaya mendongkrak suara maka diperlukan sosok yang diasosiasikan dengan partai.

"PAN dan Hanura jika ingin masuk harus memunculkan isu fresh dan menarik ada figur diasosiasikan dan kuat supaya tidak terlempar dari parlemen," tambahnya.

Baca: Plt Sekda Jambi Yakin Zumi Zola Seminggu Lagi Menyusul Jadi Tersangka

Ketum PPP Romahurmuziy tetap optimistis partainya mendapat perolehan suara yang bisa menembus parliamentary threshold.

Sebab, merujuk pada hasil survei, Romi menyebut masih ada responden yang belum menjatuhkan pilihan.

"Kedua, kita lihat bahwa di setiap survei masih ada yang belum memutuskan berapa banyak yang belum memutuskan, itulah nanti yang merupakan penyeimbang perolehan suara sesungguhnya," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan