Selasa, 7 Oktober 2025

Penyidik KPK Diteror

Jokowi Desak Kapolri Tuntaskan Kasus Novel Baswedan

Presiden Joko Widodo‎ telah menginstruksikan Kapolri Tito Karnavian untuk terus mengusut secara tuntas kasus penyerangan

Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua KPK Agus Rahardjo bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menunjukkan sketsa terduga pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan dalam sesi konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/11/2017). Polda Metro Jaya bersama KPK merilis dua sketsa terduga pelaku dalam kasus tersebut. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo‎ telah menginstruksikan Kapolri Tito Karnavian untuk terus mengusut secara tuntas kasus penyerangan kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan‎.

"Saya akan terus kejar di Kapolri agar kasus ini menjadi jelas dan tuntas siapapun pelakunya, akan kita kejar terus Polri," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Jokowi pun merasa bersyukur Novel sudah mulai membaik dan akan kembali ke Indonesia, setelah menjalani perawatan di Singapura akibat teror penyiraman air keras ke wajahnya oleh pihak yang tidak dikenal.

Baca: Awas, Anak Juga Bisa Terkena Obesitas, Bagaimana Mencegahnya?

"Bersyukur Alhamdulillah Pak Novel Baswedan sudah sembuh dan kembali ke Tanah Air, saya kira Pak Novel nanti bisa bekerja kembali lagi ke KPK, kita syukuri," papar Jokowi.

‎Diketahui, sudah 10 bulan lebih, peristiwa penyerangan Novel terjadi, namun hingga kini polisi belum juga bisa menunjukkan ke publik sosok pelaku penyerangan tersebut.

Bahkan hingga menjelang kepulangannya ke tanah air, Novel berharap pelaku penyerangnya dapat diungkap oleh polisi.

Hal tersebut diungkapkan Novel, melalui pesan tertulis yang disebarkan Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, ke kalangan wartawan.

"Meskipun Novel mengatakan telah memaafkan pelakunya, namun agar hal yang sama tidak terjadi pada orang-orang lain yang bekerja dalam upaya pemberantasan korupsi, maka kita perlu bersama terus mengingatkan agar pelaku bisa ditemukan dan diproses secara hukum," ujar Novel seperti yang disampaikan oleh Febri.

Novel juga mengingatkan bahwa kepada seluruh penyidik KPK agar tidak gentar menghadapi serangan dari para koruptor.

"Novel berharap agar apa yang menimpanya, baik serangan secara fisik, tuduhan dan fitnah yang selama ini beredar hingga pelaku yang belum ditemukan tidak membuat surut saudara-saudara dan kolega yang bekerja dalam pemberantasan korupsi. Karena jalan yang kita pilih ini memang sangat beresiko dan tidak mudah," tegas Novel.

Seperti diketahui, Novel rencananya pulang pada Kamis (22/2/2018). Kepulangan Novel dapat dipastikan, jika hasil cek dan kontrol tekanan matanya hasilnya baik.

Setelah itu, rencananya kontrol mata Novel akan dilakukan dalam rentan waktu sekitar 3 pekan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved