Mushola Ambruk di Sidoarjo
Gapensi dan Gatensi Siap Mengawal Proses Konstruksi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Gapensi dan Gatensi menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Seluruh Indonesia (Gapensi) dan Gabungan Ahli Teknik Indonesia (Gatensi) menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Tercatat, Jumlah korban robohnya bangunan Ponpes Al Khoziny sebanyak 171 orang, dengan rincian 104 orang selamat dan 67 korban meninggal dunia (termasuk 8 body part).
Ketua Umum GAPENSI Andi Rukman Karumpa mendoakan korban meninggal dunia diterima amal ibadahnya dan ditempatkan di sisi-Nya yang terbaik, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
"Kami turut berduka cita kepada para santri, keluarga, pengasuh ponpes, dan seluruh masyarakat yang terdampak," ujar Andi dalam pernyataan bersama Gapensi dan Gatensi dikutip Selasa (7/10/2025).
Andi mengatakan insiden ambruknya musala ini merupakan pelajaran berharga akan pentingnya integritas, kepatuhan terhadap standar teknis, dan keselamatan dalam setiap proses pembangunan.
Berdasarkan informasi awal, ucap Andi, terdapat indikasi kegagalan konstruksi sebagai penyebab musibah ini.
"Gapensi dan Gatensi menekankan pentingnya pendekatan yang bijaksana dalam menangani kasus ini, tanpa terburu-buru menyimpulkan atau menghakimi," ucap Andi.
Sebagai bentuk tanggung jawab profesional, Andi sampaikan, Gapensi dan Gatensi siap membentuk tim investigasi independen yang terdiri atas pelaksana konstruksi dan ahli teknik untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam mengungkap akar penyebab kegagalan struktur secara komprehensif dan ilmiah.
Andi mengatakan Gapensi dan Gatensi pun akan menyediakan program layanan khusus pesantren.
Dalam program ini, Gapensi memberikan konsultasi gratis untuk pemilihan penyedia jasa konstruksi berkompeten.
Andi mengatakan pihaknya siap membantu verifikasi mitra konstruksi untuk memastikan kredensial dan sertifikasi.
"Gapensi berkomitmen menerapkan SNI dan standar K4 (Keselamatan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan (K4) dengan pengawasan teknis dari GATENSI untuk peningkatan standar mutu bangunan pesantren," lanjut Andi.
Andi menambahkan Gapensi dan Gatensi akan menyelenggarakan program edukasi dan sosialisasi konstruksi aman bagi pesantren dan masyarakat.
"Kami menegaskan yang diperlukan saat ini solusi konstruktif, bukan saling menyalahkan. Melalui sinergi Gapensi sebagai pelaksana dan Gatensi sebagai ahli teknik, kami berkomitmen penuh untuk meningkatkan keselamatan konstruksi di Indonesia," kata Andi.
Ketua Umum Gatensi, Bambang Rahmadi mengatakan, Gatensi mendukung penuh perbaikan proses konstruksi pesantren di Indonesia.
Mushola Ambruk di Sidoarjo
Menteri PU: Baru 51 Ponpes yang Kantongi Izin Mendirikan Bangunan |
---|
Insiden Ambruknya Musala di Ponpes Al Khoziny Merupakan Bencana dengan Korban Terbesar di Tahun 2025 |
---|
Hindari Trauma, Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Butuh Pendampingan Psikologis |
---|
Perwakilan Ponpes Al Khoziny Minta Maaf atas Insiden Runtuhnya Bangunan, Kegiatan Pondok Diliburkan |
---|
Pemerintah Akan Bentuk Satgas Pembangunan Pesantren Buntut Ambruknya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.