Cerita Bali Sebagai Tempat Bersejarah Bagi PDI Perjuangan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pun membeberkan alasannya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan digelar selama 3 hari ke depan di Grand Inna Beach, Sanur, Bali, Jumat (23/2).
Berbagai pertanyaan mengenai apa yang akan dibahas dalam Rakernas pun bermunculan. Namun, yang lebih penting, kenapa Rakernas ini diselenggarakan di Bali?
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pun membeberkan alasannya.
Hasto mengatakan jika Bali dipilih sebagai tempat Rakernas III karena adanya proses kesejarahan partai berlambang banteng moncong putih.
"Bali di pilih sebagai tempat Rakernas, karena proses kesejarahan dimana di dalam masa-masa yang sulit, konsolidasi dapat dilakukan dengan baik, dan perubahan nama serta kongres rakyat juga diadakan di Bali," ujar Hasto, dalam konferensi pers, di Prime Plaza Hotel, Sanur, Bali, Jumat (23/2/2018).
Baca: Pembatalan Pj Gubernur dari Polri, Wiranto: Pemerintah Dengarkan Aspirasi Rakyat
Hasto mengungkap perubahan nama PDI menjadi PDI Perjuangan kala itu memang dilakukan di Bali. Sehingga Bali pun menjadi tempat bersejarah bagi partai yang sudah berusia 45 tahun ini.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pelaksana Rakernas III PDI Perjuangan I Wayan Koster juga menyampaikan alasan lain dipilihnya Bali.
Wayan menyebut digelarnya Rakernas III PDI Perjuangan juga sebagai bentuk pemulihan pariwisata Bali pasca erupsi Gunung Agung beberapa waktu lalu.
Menurutnya, akibat erupsi itu, aktivitas perekonomian di Bali sempat mengalami gangguan.
"Akibat erupsi Gunung Agung, jasa transport sepi, kerajinan rakyat tak laku, industri rumah tangga sepi dan aktivitas perekonomian mengalami gangguan. Sekarang sudah baik dan semakin lebih-lebih lagi karena adanya agenda Rakernas ini. Bali jadi ramai kembali," katanya.