PKS Ogah Usung Tommy Soeharto sebagai Capres 2019

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Partai Berkarya ingin mengajukan Ketua Dewan Pembina Tommy Soeharto sebagai Calon Presiden (capres) dalam Pilpres 2019.

Soal wacana itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai hak Tommy untuk maju dan didukung partainya.

"Semua pihak punya hak untuk maju untuk dipilih dan memilih," ujar Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, kepada Tribunnews.com, Kamis (8/3/2018).

Namun partai pimpinan Sohibul Iman  ini telah menetapkan sembilan kadernya sebagai Capres atau Cawapres 2019.

"Haknya Mas Tommy jika ingin maju dan didukung partainya. PKS telah menetapkan 9 kadernya sbg Capres atau Cawapres," jelas wakil ketua Komisi II DPR RI ini.

Baca: Pollycarpus Jadi Anggota Partai Berkarya Besutan Tommy Soeharto

Selai itu menurut mantan Ketua Tim pemenangan Anies Baswedan dan Sandiga Uno di Pilkada DKI Jakarta, jalinan komunikasi dengan Gerindra telah intens berjalan.

Sehingga sulit bagi PKS untuk mendukung calon lain di luar yang sudah disepakati dengan Gerindra.

"Tapi bagi PKS, jika Gerindra siap maju karena berduapun sudah 113 kursi, PKS akan bersama Gerindra"

"Plus karena komunikasi politik dengan Gerindra sudah intens berjalan, sulit bagi PKS mendukung calon lain selain yang disepakati Gerindra dan PKS," tegasnya.

Diberitakan Partai Berkarya ingin memajukan Tommy Soeharto sebagai calon presiden di Pilpres 2019.

"Kalau kita capresnya Tommy Soeharto," ujar Sekjen Berkarya Andi Picunang saat dihubungi, Kamis (8/3/2018).

Meski demikian, Andi mengatakan pencapresan Tommy masih sebatas wacana. Partai Berkarya akan menetapkan capres mereka dalam Rapimnas yang akan digelar dalam waktu dekat.

Namun, Andi mengakui seluruh kader Berkarya ingin ketua dewan pembina mereka itu maju sebagai capres 2019. Dia berharap ada partai punya kekuatan suara di Pemilu 2019 yang mau mengusung Tommy sebagai capres.(*)