Selasa, 19 Agustus 2025

Korupsi KTP Elektronik

Puan dan Pramono Dituding Novanto Terima aliran Uang E KTP, PDIP Siap Diaudit

Menurut Hasto, pernyataan Novanto dalam sidang KTP elektronik tersebut tidak benar.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Repro/Kompas TV
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ‎angkat bicara terkait tudingan Setya Novanto dalam sidang korupsi KTP elektronik bahwa ada aliran uang dari proyek tersebut kepada politisi PDIP, Puan Maharani dan Pramono Anung.

Menurut Hasto saat ini ada pihak pihak yang mencoba membawa persolan kasus KTP elektronik menjadi tanggung jawab PDI perjuangan.

‎“Kami bukan dalam posisi designer, kami bukan penguasa," ujar Hasto melalui keterangan tertulisnya, Kamis, (22/3/2018).

Menurut Hasto, pernyataan Novanto dalam sidang KTP elektronik tersebut tidak benar.

Partainya menurut Hasto siap diaudit terkait tudingan tersebut.

"Dengan demikian atas apa yang disebutkan oleh Bapak Setnov, kami pastikan tidak benar, dan kami siap diaudit terkait hal tersebut," ‎katanya.

Baca: Setya Novanto Akui Terima Jam Tangan dari Andi Narogong Namun Dikembalikan Karena Rusak

Sebelumnya, dua Politikus PDI-P, Puan Maharani dan Pramono Anung disebut Setya Novanto turut menerima uang dari proyek e-KTP.

Hal ini terungkap dari keterangan Setya Novanto yang diperiksa sebagai terdakwa di sidang lanjutan hari ini, Kamis (22/3/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Menyoal uang ke Puan dan Pramono masing-masing USD 500 ribu, diterangkan Setya Novanto itu berdasarkan dari pengakuan Made Oka Masagung di rumahnya. Dalam pertemuan itu, hadir pula Andi Narogong.

Atas keterangan itu, jaksa lalu bertanya pada Setya Novanto, apakah mengkonfirmasi penerimaan uang ke Pramono? Menjawab itu, Setya Novanto mengakui mengkonfirmasi ke Pramono.

"Waktu itu Pak Pramono sebagai wakil ketua DPR. Saya konfirmasi ke Pak ‎Pramono pas kami ketemu di Solo, Hotel Alila ada nikahan pejabat. Saya bersahabat, saya tanya ke beliau, mas benar gak uang-uang itu ? Lalu dijawab Pramono "yang mana ya". Lalu dia mengatakan lagi, nanti kita ketemu di Jakarta, kita ngobrol," papar Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta.

"Lalu di Jakarta, anda ketemu Pramono lagi? ," tanya Jaksa mencecar Setya Novanto.

"Saya tidak sempat ketemu lagi," jawab Setya Novanto.

Kembali jaksa bertanya apakah Setya Novanto ‎juga melakukan hal yang sama, mengkonfirmasi ke Puan Maharani? Setya novanto mengaku belum konfirmasi.

"Soal ke Puan Maharani, saya tidak konfirmasi," kata Setya Novanto.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan