Pilpres 2019
Sekjen PDIP: Jokowi Minta Pertimbangan JK Untuk Menentukan Calon Wakil Presiden
"Toh kami juga tahu pada akhirnya pak Jokowi sebagai presiden dan calon yang kami usung bersama akan mencari pasangan terbaiknya,"
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pengamat menyebut keputusan Presiden Jokowi Widodo mengajak Ketua Umum Golkar Airlanga Hartarto berolahraga pagi bersama, Sabtu (24/3/22018) merupakan bagian dari penjajakan politik.
Ajakan Jokowi tersebut merupakan sinyal akan digandengnya Airlangga sebagai Cawapres pada Pemilu mendatang.
Baca: BNN Waspadai Tren Baru Penyelundupan Narkoba di Indonesia
Menanggapi hal tersebut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan setiap partai punya mekanisme untuk menyiapkan kader terbaiknya pada pemilihan presiden.
Namun, keputusan penentuan Cawapres tersebut merupakan keputusan Joko Widodo.
"Toh kami juga tahu pada akhirnya pak Jokowi sebagai presiden dan calon yang kami usung bersama akan mencari pasangan terbaiknya," kata Hasto saat menghadiri pelantikan Wakil Ketua MPR, Senin, (26/3/2018).
Baca: Dokter IGD Menolak, Saksi Sebut Dokter Bimanesh Handel Sendiri Setya Novanto
Hal pasti menurut Hasto dalam penentuan Cawapres, Joko Widodo selalu meminta pertimbangan Jusuf Kalla.
Pertimbangan tersebut menurut Hasto, karena Jusuf Kalla dinilai memiliki pengalaman yang luas.
"Bagian dari kesadaran kami. Bahwa pak Jokowi dan JK adalah satu kesatuan kepemimpinan," katanya.