Sabtu, 13 September 2025

Pilpres 2019

Partai Koalisi Belum Restui Jokowi Gandeng Prabowo

Ketua Umum PPP Romahurmuziy menyatakan upaya Presiden Jokowi menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (pilpres

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PPP Romahurmuziy menyatakan upaya Presiden Jokowi menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019, belum mendapat restu dari partai koalisi.

Romi, sapaannya, mengatakan, saat ini ketua umum partai politik yang menyetujui Jokowi bergabung bersama Prabowo sebagai pasangan calon baru dirinya seorang.

Sebab ia beranggapan dengan bergabungnya Jokowi dan Prabowo sebagai pasangan calon maka akan menghilangkan potensi konflik di masyarakat saat pemilu nanti.

Bahkan, aku Romi, saat itu Jokowi sempat menanyakan ide untuk menggandeng Prabowo sebagai cawapres kepadanya.

Baca: PDIP Akui Ada Keinginan Pasangkan Jokowi dengan Prabowo di Pilpres

Romi langsung menyetujui usulan tersebut tanpa berkonsultasi dengan siapapun.

"Agak kaget Pak Jokowi memang menanggapi jawaban saya. Tapi waktu itu saya pilih untuk menyetujui segera. Kenapa? Pertama akan ada aklamasi nasional. Karena semua survei kalau Jokowi-Prabowo bersatu maka di atas 70 persen," ujar Romi di sela Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama PPP, di Hotel Patra, Semarang, Jumat (13/4/2018).

"Kedua, sumber daya untuk bertengkar berkelahi, mencaci, menghina selama 8 bulan ke depan sejak bulan Agustus sampai April nanti tidak terjadi sehingga bangsa ini utuh," lanjut dia.

Baca: Pendukung Calon Bupati Bentrok di Depan Panwaslu Sidrap

Namun, ide tersebut, sambung Romi, belum disambut positif oleh ketua umum parpol lain yang sudah mendeklarasikan Jokowi sebagai capres.

Beberapa dari mereka masih meminta waktu untuk memikirkan jawaban ihwal ide tersebut.

Selain itu, kata Romi, hanya 10 persen relawan Jokowi yang setuju bila mantan Gubernur DKI Jakarta itu bersanding dengan Prabowo di Pilpres 2019.

"Maka kemudian saya tanya, bapak sendiri nyamannya bagaimana? 'Saya belum bisa jawab karena memang saya harus meminta persetujuan semua ketum partai sementara ketum yang ada saat ini enggak lengkap. Ada yang berada di luar negeri. Ada yang minta jawabnya nanti'," kata Romi menirukan ucapan Jokowi.

Romi sebelumnya menyatakan alasan utama Presiden Joko Widodo menggandeng Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi cawapres ialah demi menjaga persatuan nasional.

Ia mengungkapkan, saat menawari Prabowo sebagai cawapres, Jokowiberkaca pada Pilkada DKI Jakarta yang dipenuhi ketegangan dan berpotensi memicu konflik.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan