Pilpres 2019
Pengamat Yakin PDIP Akan Dorong Kader Terbaiknya Dampingi Jokowi Dalam Pilpres 2019
"Saya yakin tingginya elektabilitas PDI Perjuangan itu berimbas pada Cawapres untuk Jokowi."
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDIP diyakini akan mendorong kadernya menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019.
Hal tersebut seiring dengan tingginya elektabilitas PDIP saat ini.
Survei Litbang Kompas menunjukan elektabilitas PDI Perjuangan mencapai 33,3 persen.
Angka ini sedikit naik dibandingkan dengan survei Oktober 2017.
Baca: Kopaja Tabrak Mobil Hingga Tergelincir di Jalan Rasuna Said
"Saya yakin tingginya elektabilitas PDI Perjuangan itu berimbas pada Cawapres untuk Jokowi. PDI Perjuangan pasti ingin kadernya menjadi pendamping Jokowi," ujar Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio kepada Tribunnews.com, Kamis (26/4/2018).
Ia menyakini PDI Perjuangan tidak ingin kehilangan momentum Pilpres 2024 mendatang.
Baca: Takut Hukuman Bertambah Jadi Alasan Kuasa Hukum Setya Novanto Belum Ajukan Banding
"Pasti PDI Perjuangan belajar dari pengalaman Partai Demokrat 2014 yang tidak memelihara momentum. SBY turun malah turun elektabilitasnya," jelasnya.
Baca: KPAI Sesalkan Cara Mendikbud Tangani Dugaan Kebocoran Soal UNBK Oleh Siswa
Untuk itu, dia pun menyakini PDI Perjuangan akan belajar dari Demokrat untuk benar-benar memaksimalkan momentum yang ada menuju 2019.