Senin, 6 Oktober 2025

Bom di Surabaya

Moeldoko: Presiden Perintahkan Panglima TNI Turut Basmi Terorisme

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak panik, dan melakukan aktivitas seperti biasa

Editor: Fajar Anjungroso
ist
Moeldoko 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polri dan TNI diinstruksikan Presiden Joko Widodo untuk bersama-sama membasmi terorisme.

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak panik, dan melakukan aktivitas seperti biasa. Karena menurut Moeldoko, aparat keamanan mulai bergerak untuk membasmi serangan teroris.

"Aparat keamanan sudah mendapatkan perintah yang jelas, tegas dari Presiden, untuk memberikan tindakan tegas tanpa ampun seakar-akarnya," ujar Moeldoko di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018).

Masyarakat diminta percaya kepada aparat keamanan, terutama TNI dan Polri. Presiden Jokowi telah menginstruksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan terorisme.

Baca: Bamsoet Sebut Pengesahan RUU Terorisme Hanya Tunggu Ketuk Palu Saja

"Presiden sudah memerintahkan kepada Panglima TNI untuk berkolaborasi menyelesaikan persoalan ini. Sehingga kepolisian memiliki kekuatan yang semakin kuat untuk membasmi terorisme ini," kata Moeldoko.

Bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Aksi teror itu, direncanakan dan dilakukan oleh satu keluarga. Bom meledak secara beruntun.

Bom pertama di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela sekira pukul 06.30. Berikutnya di Gereja Kristen Indonesia sekira pukul 07.15.

Terakhir di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya 07.53. Peristiwa itu menyebabkan sebanyak 13 orang tewas dan 45 anggota jemaat gereja terluka.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved