Rabu, 8 Oktober 2025

Pilpres 2019

Cerita Tsamara Amany yang Siap Gantikan Raja Juli Antoni Bila Dipenjara

Dandanannya nampak santai, ia mengenakan kaus yang dipadukan jeans dan sneaker.

Editor: Johnson Simanjuntak
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
PSI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, berterima kasih berkali-kali atas dukungan yang dialamatkan kepadanya.

Senyum tak pernah hilang dari wajah pria berusia 40 tahun ini.

Dandanannya nampak santai, ia mengenakan kaus yang dipadukan jeans dan sneaker.

Kaus hitam nya bertuliskan '2019' dengan siluet pria menghadap ke samping yang menggunakan peci.

Jaket merah PSI dan peci hitam melengkapi style-nya hari ini.

Rasa terima kasih mantan Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah itu terkait telah terbitnya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) dari Bareskrim Polri.

Diketahui, Toni, begitu ia biasa disapa dan Wasekjen PSI, Satya Chandra Wiguna, menjadi terlapor dalam kasus dugaan pelanggaran kampanye di luar jadwal PSI.

Keduanya berpotensi meringkuk di jeruji besi selama 12 bulan ke depan.

Namun, tiba-tiba tawa Toni memecah suasana konferensi pers. Kepalanya sedikit menengadah ke atas akibat tawanya.

Peci hitam yang ia gunakan hampir saja terjatuh dari 'mahkota' Toni.

Ucapan Ketua Umum PSI Grace Natalie menjadi penyebabnya.

Grace mengingatkan Toni bahwa ia harus berterima kasih pada Ketua DPP PSI Tsamara Amany yang siap menggantikannya bila di bui.

"Bro Sekjen, nggak jadi liburan tahun baru di penjara ini. Tsamara padahal kan mau gantiin," kata Grace kepada Toni, di DPP PSI, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).

Pantauan Tribunnews.com, Toni kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya pada Tsamara seraya menatapnya.

"Tentu kami ucapkan terima kasih, atas nama pribadi, saya Raja Juli Antoni dan Bro Candra, kepada seluruh jajaran DPP PSI yang memberikan support moral," kata Toni.

"Bahkan, Tsamara siap menggantikan saya masuk penjara kalau seandainya ada hitungan legal formalnya, tapi nggak ada," imbuhnya seraya terkekeh kembali.

Tsamara pun tertawa mendengar celotehan Toni.

Ketika dikonfirmasi, perempuan berusia 22 tahun tersebut membenarkan pernyataan Grace dan Toni.

Ia memang ingin menggantikan Toni masuk bui bila memang itu terjadi.

Menurutnya, hal itu bentuk solidaritas dari dirinya yang ditemukan di partainya.

"Bentuk solidaritas saja. Saya bilang ke Bro Sekjen, di PSI, satu tersakiti, semua tersakiti," kata Tsamara.

Ia pun mengaku tak takut dipenjara, lantaran mereka merasa tak salah dalam kasus yang menjerat PSI.

"Bro Sekjen nggak usah khawatir, kalau saya bisa gantikan di penjara, saya akan lakukan. Kita tidak takut di penjara," kata Tsamara, menirukan kembali kalimat yang sempat ia ucapkan kepada Toni.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved