Pilpres 2019
Partai Demokrat Sudah Tidak Mungkin Bergabung dengan Koalisi Partai Pendukung Jokowi
Partai pendukung Joko Widodo memastikan bahwa Partai Demokrat tidak akan bergabung dengan barisannya.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai pendukung Joko Widodo memastikan bahwa Partai Demokrat tidak akan bergabung dengan barisannya.
Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, mengungkapkan hingga detik terakhir penentuan cawapres Partai Demokrat belum juga bergabung.
Padahal partai pendukung Jokowi telah memberi kesempatan.
Baca: Tak Jadi Cawapres Jokowi, Ini Persiapan yang Sudah Dilakukan Mahfud MD
"Kita sudah memberi kesempatan sampai dengan tadi, sebelum di sini kita membahasnya dalam kesempatan yang lebih terbatas," ungkap Romy.
"Dan kita belum mendapatkan sinyal dari partai demokrat sama sekali tentang akan bergabung," tambah Romy.
Baca: Santer Akan Mendampingi Prabowo Jadi Cawapres, Sandiaga Uno Belum Mengajukan Izin Kepada Presiden
Romy mengakui bahwa dari pihak Partai Demokrat sempat menghubungi partai pendukung Jokowi.
Romy mengungkapan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), masih 50 persen untuk bergabung.
"Dari pak SBY bahwa masih 50 persen kemungkinan, tentu kita tidak bisa menunggu lagi. Ini injury time, malam terakhir sebelum pendaftaran. Maka kemudian tidak konfirmasi lagi setelah jam 14.00 WIB, maka kita putuskan," jelas Romy.
Baca: Dikabarkan Akan Jadi Cawapres Prabowo, Ajudan Unggah Video Sandiaga Peluk Anies: Sayonara
Romy mengungkapan bahwa secara politik Partai Demokrat sudah tidak mungkin bergabung dengan barisan pendukung Jokowi.
"Teoritik bisa, tapi secara politik sudah tidak mungkin," kata Romy.
Seperti diketahui, akhirnya teka-teki calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang terjawab sudah.
Jokowi memilih Ketua Umum MUI, Ma'ruf Amin, sebagai cawapresnya.