Sabtu, 6 September 2025

Pilpres 2019

#SaveMukaBoyolali Trending di Twitter Setelah Pidato Prabowo Tentang Tampang Boyolali Viral

agar #SaveMukaBoyolali mendadak viral di media sosial. Tagar tersebut ramai diperbincangkan setelah viralnya pidato calon presiden nomor urut 2

Editor: Sugiyarto
KOLASE TRIBUN JATENG
Prabowo Subianto 

TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Tagar #SaveMukaBoyolali mendadak viral di media sosial.

Tagar tersebut ramai diperbincangkan setelah viralnya pidato calon presiden nomor urut 2 ketika berkunjung ke Boyolali.

Dalam pidato tersebut, diketahui Prabowo Subianto membahas tentang tampang Boyolali.

Prabowo menyebut berbagai hotel mewah yang ada di Jakarta kemudian berkata bahwa orang Boyolali mungkin diusir karena tidak tampang orang kaya.

Pantauan Tribunjateng.com, berikut cuitan netizen dengan tagar #SaveMukaBoyolali.







Berikut lengkapnya pidato Prabowo Subianto:

"Seorang presiden RI, sayap-sayap, sebagai contoh para purniawan perjuang Indonesia Raya,

Singa-singa tua yang turun dari gunung untuk membela negara dan bangsa kita walaupun mereka giginya sudah ompong.

Giginya ompong semangatnya masih menyala-nyala.

Tapi terutama yang saya rasakan dukungan dari emak-emak yang miltan

Saudara-saudara ini yang merasakan, karena keadilan dan kemakmuran adalah tuijuan kita merdeka.

Keadilan dan kemakmuran tujuan mendirikan banga Indonesia.

Keadilan dan kemakmuran adalah tujan kita merdeka

Keadilan dan kemakmuran adalah mendirikan bangsa Indonesia.

Saya tanya ke saudara-saudara, apakah saudara-saudara sudah merasakan keadilan dan kemakmuran atau belum?

Saudara-saudara saya hari ini didampingi oleh ketua umum partai Amanat Nasional, Pak Zulkifli Hasan tapi kebetulan beliau juga sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan RI (MPR RI) pemegang perwakilan perwakilan rakyat yang tertinggi di Republik Indonesia.

Saya kenal Pak Bibit Waluyo sudah lama, sebenarnya beliau adalah senior saya, Beliau yang dulu mlonco saya yang mengembleng saya, karena dulu saya taruna yang nakal, kalau nggak nakal, saya nggak jadi jenderal.

Dulu kita tentara bukan di belakang meja, bukan tentara di kota, kita tentara di lapangan.

Seharusnya kami pensiun, seharusnya kita istirahat tapi kami melihat bahwa negara dan bangsa masih dalam keadaan tidak baik, saya memberi usia saya untuk bangsa ini, saya memberi jiwa dan raga saya untuk bangsa ini.

Tapi begitu saya lihat Jakarta, saya melihat hotel-hotel mewah.

Gedung-gedung menjulang tinggi.

Sebut aja hotel paling mahal di dunia, ada di Jakarta.

Ada Rich Carlton, ada Waldorf Astoria, ngomong aja kalian nggak bisa sebut dan macem-macem itu semua.

dan saya yakin kalian nggak pernah masuk hotel-hotel tersebut, betul?

(betul, sahut hadirin yang ada di acara itu).

Mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian ya tampang orang boyolali ini.

Saya sebagai prajurit, kok negara saya bukan untuk rakyat saya, untuk apa saya berjuang, apakah saya berjuang agar negara saya milik orang asing, saya tidak rela, saya tidak rela,

Karena itu saya melihat rakyat saya masih banyak yang tidak mendapat keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan, buka itu cita-cita Bung Karno."

Hingga saat ini, cuitan disertai tagar #SaveMukaBoyolali terus bertambah.

Pantauan Tribunjateng.com, Jumat (2/11/18) pukul 21.05 WIB, tercatat ada 1.997 cuitan meramaikan tagar #SaveMukaBoyolali. (iam/tribunjateng.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan