Kamis, 6 November 2025

Banjir Tasikmalaya Menghanyutkan Enam Orang

Hujan deras memicu banjir di ‎Kabupaten Tasikmalaya sejak Senin (5/11/2018) sore.

ISTIMEWA
Banjir merendam tiga kecamatan di Tasikmalaya yakni Cipatujah, Karangnunggal, dan Culamega, Selasa (6/11/2018). Banjir menghanyutkan 6 warga lokal di 3 kecamatan tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Hujan deras memicu banjir di ‎Kabupaten Tasikmalaya sejak Senin (5/11/2018) sore.

Banjir berasal dari luapan Sungai Pasanggrahan.

Selasa (6/11/2018), banjir merendam tiga kecamatan di Tasikmalaya, yakni Cipatujah, Karangnunggal, dan Culamega.

Tim Emergency Response ACT Tasikmalaya melaporkan bahwa banjir setidaknya telah menghanyutkan 6 orang di 3 kecamatan tersebut.

“Lima di antaranya sudah ditemukan, sementara satu korban lagi masih dalam pencarian,” ujar Fauzi selaku Koordinator Tim Emergency Response ACT Tasikmalaya.

Selain merenggut korban jiwa, banjir juga merusak sejumlah infrastruktur serta sekitar 500 rumah warga Tasikmalaya.

Jembatan yang menghubungkan Desa Cipatujah dengan Desa Cindum dan Desa Ciheuras di Kecamatan Cipatujah terputus akibat banjir, sehingga menghambat akses jalan utama.

BPBD Kabupaten Tasikmalaya mendata, dampak terparah banjir berada di Kecamatan Culamega. Air banjir merendam rumah warga hingga setinggi 2 meter atau seatap rumah.

Tidak hanya itu, banjir juga disertai longsor yang menewaskan 2 warga serta merobohkan tiang listrik.

“Malam ini, di Culamega mati listrik, jalan juga susah dilalui. Lalu korban jiwa di kecamatan ini saja 4 orang, dari total 5 orang yang terdata. Tim gabungan ACT, BPBD, dan tim SAR mendata banyak warga Culamega mengungsi. Rata-rata dari mereka mengungsi ke rumah saudaranya yang tidak terkena dampak banjir,” kata Fauzi.

Ia menambahkan, timnya masih terus berkoordinasi dengan BPBD dan tim SAR untuk mendata kebutuhan para pengungsi.

Koordinasi tersebut dipusatkan di posko gabungan yang berada di Kecamatan Cipatujah. Nantinya, ungkap Fauzi, timnya akan mendirikan posko di wilayah Culamega yang terkena dampak banjir paling signifikan.

“Insya Allah, kami akan dirikan posko di Culamega. Besok kan akan datang 5 personil tambahan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) di Bandung. Apa-apa yang dibutuhkan warga sudah kami data sehingga bisa memudahkan tim untuk pendistribusian logistik dan pangan dari posko,” ujar Fauzi.

Menurutnya, saat ini para pengungsi amat membutuhkan makanan siap santap, pakaian, selimut, obat-obatan, dan perlengkapan kebersihan. Mesin steam juga diperlukan untuk membersihkan rumah dan fasilitas umum.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Banjir Rendam 3 Kecamatan di Tasikmalaya, 6 Orang Hanyut, Sekitar 500 Rumah Rusak 

Baca: Muhammad Rafli Nyaris Tenggelam Saat Berenang di Kanal Banjir Barat, Sang Nenek Syok

Baca: Tiga Ruas Jalan di Kota Bekasi Ini Rawan Banjir Karena Kualitas Drainase Buruk

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved