Mahfud MD Sebut Dapat Info Baru dari Daerah dan UIN: OTT Romi yang Dibedah ILC Cukup Menggegerkan
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD memberikan penjelasan terkait pernyataannya di program Indonesia Lawyers Club (ILC).
Editor:
Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD memberikan penjelasan terkait pernyataannya di program Indonesia Lawyers Club (ILC), pada Selasa (19/3/2019) lalu.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Mahfud MD melalui kicauan di akun Twitter @mohmahfudmd, Jumat (22/3/2019).
Awalnya, Mahfud MD memberikan klarifikasinya terkait ada sejumlah kasus jual beli jabatan rektor di kampus UIN/IAIN.
Mahfud menuliskan, ada yang salah paham dan mengatakan bahwa dirinya menggeneralisir bahwa hal tersebut terjadi di UIN/IAIN seluruh Indonesia.
Mahfud menjelaskan, dirinya hanya menyebutkan tiga kasus, yaitu UIN Makassar, UIN Jakarta, dan IAIN Meulaboh.
• Kasus Suap Romahurmuziy Dianggap Logis, Hendrawan Supratikno: Bukan Transaksi Haram
Mahfud juga menjelaskan, dirinya telah memaparkan siapa-siapa saja pihak yang ia maksudkan dalam kasusnya itu.
Mahfud kembali menegaskan bahwa dirinya tak pernah mengatakan ada jual beli jabatan di seluruh UIN/IAIN.
Mahfud juga menegaskan bahwa dirinya tak pernah mengatakan ada suap sebesar Rp 5 miliar pada pengangkatan rektor UIN Jakarta.
Lebih lanjut, Mahfud mengaku bahwa OTT KPK yang berujung pada penangkapan Romahurmuziy atau Romi yang kemudian menjadi topik pembahasan di ILC itu cukup menggegerkan.
Mahfud mengaku, setelah acara tayang, dirinya mendapat info dan dokumen baru dari sejumlah daerah dan juga dari UIN.