Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2019

Soal Pengakuan Eks Kapolsek Pasirwangi, Bamsoet: Harus Diuji Kebenarannya

Dalam pengakuannya, Sulman Azis diminta untuk mendukung dan memenangkan Capres-Cawapres nomor urut 01.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo menyerukan pihak Mabes Polri untuk menelusuri kebenaran dari pengakuan Mantan Kapolsek Pasirwangi, Garut, Jawa Barat, AKP Sulman Azis.

Dalam pengakuannya, AKP Sulman Azis diminta untuk mendukung dan memenangkan Capres-Cawapres nomor urut 01.

"Iya ini kan harus ditelusuri dan diujii kebenarnya dan di polisi punya perangkat namanya Propam barang kali tepatnya Mabes Polri menerjunkan Propam untuk melakukan pemeriksaan apakah laporan itu benar," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2019).

Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet itu, dalam situasi Pilpres seperti saat ini, semua hal bisa saja dibuat secara sengaja untuk mengadu domba satu sama lain.

Baca: Diprediksi Bertemu Poroshenko pada Putaran Kedua Pilpres Ukraina, Pelawak Ini Optimis Menang

Baca: Kabar Pensiunnya Conor McGregor Masih Dianggap Tipuan

Namun, dirinya yakin institusi Kepolisian akan menjaga kenetralannya demi integritas lembaga tersebut.

"Saya enggak yakin polisi berpihak karena doktrinnya jelas, hukumannya jelas," tutur Bamsoet.

Untuk itu, Legislator Partai Golkar itu mengajak semua pihak untuk tidak terpancing terkait peristiwa tersebut.

Dan menyerahkan semuanya kepada proses pemeriksaan kepolisian.

"Ya kalau pengakuan itu harus dalam pemriksaan lagi. Seseorang ngaku man bisa aja rekayasa sejauh tidak ada bukti-bukti. Saya bisa aja bilang kamu nyuruh saya tapi kan enggak ada bukti-bukti," pungkasnya.

Sebelumnya, mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Azis angkat bicara terkait dimutasi ke Polda Jawa Barat karena dianggap tidak netral mendukung calon presiden nomor urut dua Prabowo-Sandi.

Sulman menegaskan dirinya seperti dizalimi. Padahal, ia hanya menjalankan tugas sebagai kapolsek untuk memastikan kegiatan deklarasi Prabowo-Sandi pada tanggal (25/2/2019) di wilayah Kecamatan Pasirwangi, Jawa Barat agar berjalan sesuai ketentuan.

"Saya dimutasikan dari Kapolsek ke Polda Jawa Barat dikarenakan saya berfoto dengan seorang tokoh agama NU Kecamatan Pasirwangi kebetulan sebagai ketua panitia deklarasi Prabowo Sandi yang dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2019," ujar Sulman di Lokataru, Jakarta Timur, Minggu (31/3/2019).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved