Kabinet Jokowi
Lagi, Bocoran Terbaru Kabinet Jokowi: Tak Semua Menteri Tergusur, Ada 7 yang Diperkirakan Bertahan
Jokowi sudah secara terbuka mengungkapkan sejumlah kriteria yang akan menjadi menteri di kabinetnya
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perbincangan tentang nama-nama yang bakal masuk di Kabinet Jokowi pasca pengumuman penetapan pemenang gugatan sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu terus bergulir.
Gosip terbaru, tidak semua menteri di kabinet sekarang bakal tergusur oleh figur-figur baru. Ada sejumlah nama menteri yang diperkirakan akan dipertahankan tetap masuk di kabinet Jokowi periode 5 tahun ke depan.
Siapa saja mereka?
Jokowi sudah secara terbuka mengungkapkan sejumlah kriteria yang akan menjadi menteri di kabinetnya, ditambah permintaan secara terbuka sejumlah partai koalisi Jokowi dalam Pilpres 2019 yang meminta jatah menteri.
Hal ini makin menambah panas peta persaingan calon menteri di parpol koalisi, termasuk prediksi adanya menteri lama yang tetap dipertahankan.
Berikut rangkuman sinyal para calon menteri di kabinet Jokowi yang datang dari sejumlah parpol:
1. Nasdem minta jatah 11
Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem, Taufiqulhadi mengatakan, Nasdem pantas menargetkan 11 kursi menteri di kabinet Jokowi.
Perhitungan tersebut didasarkan pada perbandingan jumlah perolehan kursi antara Nasdem dan PKB di DPR.
"Suara Nasdem kan lebih besar daripada PKB di DPR berdasarkan kursi," kata dia.

"Maka, sepantasnya Nasdem mengusulkan 11 (kursi menteri)," kata Taufiq di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Namun, Taufiq menyebut, belum ada pembicaraan lebih lanjut antara Jokowi dan Nasdem soal nama-nama yang akan diusulkan untuk mengisi kabinet.
Hal ini akan segera dikomunikasikan Nasdem kepada Jokowi.
"Itu nanti dikomunikasikan saja saat rapat dengan presiden terpilih secara langsung. Jadi enggak perlu diungkapkan kepada publik," ujar Taufiq.
2. PKB minta 10
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengatakan, dalam politik pihak yang menang biasanya memang akan mendapat jatah menteri.