Pilpres 2019
Soal Sidang Sengketa Pilpres di MK, Mahfud MD: Siapa yang Bohong dan Berdrama Akan Ketahuan
Mahfud MD menilai sidang sengketa hasil Pilpres 2019 yang sedang bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan pembelajaran politik kepada masyaraka
Penulis:
Theresia Felisiani
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahfud MD menilai sidang sengketa hasil Pilpres 2019 yang sedang bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan pembelajaran politik kepada masyarakat.
Terlebih, sidang sengketa Pilpres 2019 di MK digelar secara terbuka yang bisa dilihat langsung masyarakat melalui peliputan di media massa.
"Kita ikutin sebagai pembelajaran kepada masyarakat, kita ikuti sidang MK ini dan itu sudah terbuka," ucap Mahfud MD di kantor Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPMI), Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Mahfud MD juga mengatakan jika disimak, dalam persidangan akan terbongkar siapa yang berbohong hingga siapa yang sedang memainkan 'drama' atau siapa yang hanya ingin mengambil momentum.
Baca: Krisdayanti Bongkar Dana Ribuan Dollar untuk Operasi Plastik, Jedar Melongo, Fanny Ghassani Bereaksi
Baca: Hadiri Jamuan Makan Bareng Para Pejabat di Norwegia, Puput Nastiti Devi dan Ahok Kenakan Baju Serasi
Baca: Oknum Perwira di Polisi Dilaporkan Cabuli Siswi SMP, Modusnya Pergi Silahturahmi
Sehingga, mantan Ketua MK tersebut berharap masyarakat menyaksikan sidang sengketa Pilpres 2019 hingga sidang keputusan pada 28 Juni 2019.
"Siapa yang bohong akan ketahuan, siapa yang berdrama akan ketahuan. Kan gitu. Rakyat kan tidak bodoh. Oh ini orang berdrama, oh ini orang nggak ngerti masalah. Oh ini orang hanya mengambil segmen tertentu. Itu sudah terlihat semua dari sidang-sidang. Nah masyarakat biar nonton sampai MK membuat vonis," katanya.
Tidak lupa Mahfud MD mengingatkan hakim MK pintar dalam membuat keputusan.
Hakim MK juga harus pandai menilai setiap butir pernyataan saksi.
"Nah MK membuat vonis harus pintar juga menilai setiap butir pernyataan saksi ini salah, ini bilang begini tapi salah faktanya, begini ini sudah dibantah oleh ini, ini ada fakta lain begini. Itu namanya MK yang benar," tegas Mahfud MD.
Terakhir dia berharap para hakim MK tidak hanya mengabulkan gugatan atau menolak gugatan, melainkan harus jelas argumennya.
Kesaksian keponakannya mentah
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai kesaksian Hairul Anas saat sidang lanjutan Pilpres 2019 di MK pada Kamis (20/6/2019) dini hari masih mentah.
Diketahui Hairul menjadi saksi untuk paslon 02, Prabowo-Sandiaga dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres 2019 di MK. Dia juga merupakan keponakan dari Mahfud MD.
"Soal kesaksiannya (Hairul) sih mentah menurut saya," kata Mahfud di kantor Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Baca: Caleg PBB Jadi Saksi BPN Prabowo-Sandiaga, Yusril: Ini Orang Agak Ngeyel