Projo: Apapun Keputusan MK Harus Kita Terima dengan Lapang Dada

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Projo berharap apapun putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilpres 2019 menjadi akhir dari rangkaian proses seleksi kepemimpinan nasional periode 2019-2024.

Diketahui, MK akan membacakan putusan sengketa hasil Pilpres 2019, Kamis (27/6/2019).

Ketua Umum DPP Projo Budi Arie Setiadi mengatakan, pemilihan umum adalah upaya demokratis untuk mewujudkan tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Setelah perhelatan nasional tersebut usai mulailah kerja nyata seluruh komponen bangsa, bahu-membahu, untuk memajukan negeri yang sangat kita cintai ini," kata Budi Arie Setiadi dalam keterangan, Selasa (25/6/2019).

Baca: BPK Temukan Potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Belum Tercapai, Begini Tanggapan Menhub

Baca: Dihukum Hormat Bendera, Oknum Polisi Marahi Pedagang Nasi Bebek

Baca: Harapan Ratna Sarumpaet Jelang Hadapi Sidang Vonis

Budi menjelaskan bahwa rangkaian sidang MK atas sengketa hasil Pilpres 2019 telah disaksikan secara terbuka oleh masyarakat luas.

Menurut dia, pro-kontra pasti muncul mengingat substansi sengketa pada intinya adalah soal dukungan politik.

Namun, persidangan yang terbuka dan independen itu memunculkan kepercayaan publik yang besar terhadap MK.

Layaknya perhelatan apapun, pesta demokrasi tidak bisa tanpa ujung, harus ada akhirnya.

“Sidang sengketa hasil pilpres di MK adalah aturan main yang disepakati bersama secara nasional. Apapun hasilnya mesti kita terima dengan lapang dada. Pilpres 2019 bukan tujuan, melainkan alat atau mekanisme kenegaraan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat,” kata Budi.

Aktivis 1998 dan alumni Universitas Indonesia (UI) tersebut kembali mengingatkan mengenai gairah masyarakat sebagai energi nasional yang hebat untuk menggerakan kemajuan bangsa.

Baca: Film Baru The Matrix Dikabarkan Akan Diperankan oleh Aktor Black Panther yang Gantikan Keanu Reeves

Setelah Pemilu 2019 berakhir giliran kerja keras seluruh komponen masyarakat dalam suasana yang bersatu dan kondusif.

Budi Arie meyakini energi masyarakat dan keinginan untuk maju bersama akan mempercepat pencapaian tujuan nasional.

"Setelah infrastruktur, Pemerintahan Jokowi ke depan akan memprioritaskan masalah Human Capital ( Sumber Daya Manusia). Karena tidak ada satu pun bangsa yg unggul di dunia tanpa SDM yang cerdas dan inovatif," jelas Budi.

“Kegaduhan yang tiada akhir adalah langkah mundur. Tantangan ke depan makin berat namun kita yakin dengan segala potensi, termasuk sumber daya masyarakat dan kerja keras pemerintah, kita optimis mampu menjadi kekuatan besar di dunia,” jelasnya.