Berkat Doa Kedua Orang Tuanya Rizman Menangkan Program
Rizman Adhi Nugraha, pemenang program AXE Apollo Space Academy.
Editor:
Budi Prasetyo
Laporan wartawan Pos Belitung Novita
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG -- RASA bangga meliputi Usman Hasan dan Ramayani, orangtua dari Rizman Adhi Nugraha, pemenang program AXE Apollo Space Academy. Betapa tidak, putra pertama mereka akan menjadi turis antariksa asal Indonesia pertama yang akan diberangkatkan pada tahun 2015 mendatang.
Keduanya tak menyangka, Rizman yang memiliki panggilan kesayangan Diga ini, akan mengikuti kompetisi
AXE Apollo Space Academy. Bahkan tidak tahu sama sekali. Usman dan Ramayani baru mengetahuinya saat Rizman berada di kamp yang berada di Pondok Cabe untuk mengikuti seleksi babak terakhir di Indonesia.
Saat itu orangtua Rizman ini sedang sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci. Ketika itu Rizman menelpon untuk meminta ijin karena kompetisi ini mensyaratkan harus ada surat ijin dari orangtua/wali. Karena sedang berada di tanah suci, maka Usman dan Ramayani mendelegasikannya kepada seorang tante Rizman yang tinggal di Jakarta.
"Jadi kami tidak tahu tahap-tahap sebelumnya dan tidak tahu dia daftar. Bagi kami, kalau memang sepanjang untuk sesuatu yang baik dan dari dianya, kita setuju saja walaupun sadar akan segala resiko. Karena semua juga punya resiko. Kita serahkan saja kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dia juga memohon doa. Saya bilang sepanjang itu dari kamu, kamu yakin, kita dukung. Kita doakan. Yang penting sungguh-sungguh dan hati-hati," kata Usman didampingi istrinya Ramayani saat ditemui bangkapos.com di kediamannya Senin (30/12/2013).
Tidak lama setelah itu, Rizman kembali menelepon orangtuanya dan memberitahukan bahwa dia masuk tiga besar. Ketika diberitahu hal tersebut, Usman malah sempat setengah tidak percaya dan berpikir apakah serius atau tidak. Dan bahkan malah sempat merasa khawatir Rizman ditipu saat berada di Amerika. Namun Rizman berusaha meyakinkan kedua orangtuanya.
Meskipun kemudian merasa yakin, namun Usman sempat menyarankan Rizman untuk bertanya ke Kemenhan dan Kemenlu mengingat dia belum pernah ke luar negeri, apalagi ke Amerika Serikat yang dikenal ketat dalam mengeluarkan visa. Menurut Usman dirinya merasa benar-benar yakin setelah pulang dari menunaikan ibadah haji dan membaca tentang kompetisi yang diikuti Rizman di media online.
Usman dan istrinya menuturkan saat berada di tanah suci mereka mendoakan Rizman.
"Didoakan di tanah suci. Kan di tanah suci kita tahu ada tempat-tempat dimana kalau kita berdoa Insyaallah diijabah. Di Madinah itu didoakan di Raudhah, di Mekkah itu di Multazam, saat wukuf di Arafah juga. Kita doakan terus mudah-mudahan dia berhasil, dilindungi Yang Maha Kuasa, diberi keselamatan," kata Usman yang merupakan pensiunan PNS di Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjungpandan.
Ketika kemudian keduanya diberitahu bahwa Rizman berhasil terpilih sebagai pemenang kompetisi AXE Apollo Space Academy dan akan terbang ke luar angkasa, Usman mengatakan justru rasa khawatirnya malah hilang. Hanya saja dirinya merasa surprise dan masih berpikir kenapa anaknya terpilih. Namun seleksi di Florida (Amerika Serikat), kata Usman,bukan ringan dan jelas sangat banget. Maka jika Rizman kemudian terpilih berarti dia dinilai yang terbaik.
"Surprise rasanya. Bangga sudah pasti. Pertama, bersyukur pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena anak berprestasi besar," kata Usman.
Waktu Kecil Penakut
Hal yang membuat kedua orangtua Rizman juga merasa suprise, adalah apa yang dicapainya saat ini bertolakbelakang dengan Rizman saat masih kecil. Ramayani, ibunda Rizman, menuturkan waktu kecil Rizman tergolong anak yang penakut. Namun kemudian berubah ketika dia menginjak bangku SMA.
"Waktu kecil dia itu penakut. Kalau nonton film yang serem, suka loncat-loncat dan sembunyi tapi sambil ngintip. Tapi ketika SMA sudah berubah," kata Ramayani yang sehari-hari bekerja di Puskesmas Perawas ini sambil tertawa.
Rizman sendiri adalah anak pertama dari tujuh bersaudara. Usman dan Ramayani mengatakan putra mereka ini memang menonjol dalam prestasi akademik. Saat bersekolah di SD di kawasan Buluhtumbang, dia menjadi juara pertama. Saat SMP di SMPN 1 Tanjungpandan dan SMAN 1 Tanjungpandan, berada dalam 10 besar. Rizman melanjutkan pendidikan ke jurusan Information Technology di Universitas Bina Nusantara dan lulus kuliah dalam waktu 3,5 tahun.
Soal kemampuan Bahasa Inggris Rizman, Ramayani mengatakan putra putri mereka memang sering berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dengan ayahnya.