Rabu, 15 Oktober 2025

Florence Mahasiswa S2 yang Hina Warga Yogya Dilaporkan ke Polisi

Setelah berbagai kecaman muncul di dunia maya, kini Florence tampaknya akan menghadapi ancaman lebih serius

Tribun Jogja/Hendra Krisdianto
Florence saat mengisi BBM di SPBU Lempuyangan, Rabu (27/8/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kicauan Florence di media sosial yang dinilai menghina warga Yogyakarta, berbuntut panjang. Setelah berbagai kecaman muncul di dunia maya, kini Florence tampaknya akan menghadapi ancaman lebih serius.

Perempuan yang disebut-sebut kuliah S2 FH UGM ini resmi dilaporkan ke Polda DIY, oleh LSM Jangan Khianati Suara Rakyat (Jati Sura) yang didampingi oleh kantor advokat Erry Suprianto, pada Kamis (28/8/2014). Laporan tersebut resmi diterima SPK Polda DIY pukul 17.30 WIB dengan nomor laporan STBL/644/VIII/2014/DIY/SPKT.

"Karena aturan hukum jelas, di UU ITE Nomor 11 tahun 2008, kami laporkan tentang pasal penghinaan, pencemaran nama baik, dan provokasi mengkampanyekan kebencian," ujar Ahmad Nurul Hakam, dari kantor advokat Erry Suprianto.

Ancamannya tak main-main, Ahmad menambahkan bahwa ia bisa diancam hingga 6 tahun penjara dan denda Rp 1 Miliar.

Adapun, laporan tersebut langsung diserahkan ke Reskrimsus untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, Fajar Irianto dari LSM Jati Sura menjelaskan bahwa pihaknya mengambil langkah cepat menempuh jalur hukum lantaran kasus ini sudah dianggap meresahkan.

Ia berharap hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi siapapun untuk berhati-hati dalam bertindak atau berbicara terutama yang mengarah pada hal provokatif.

Diberitakan sebelumnya, akun media sosial kembali diramaikan dengan postingan kontroversial dari pemilik akun path bernama Florence. Wajar saja, ia menuliskan keluh kesahnya saat mengantre BBM yang ternyata dinilai sangat menghina warga Yogyakarta.

Hasil capture postingan path tersebut kemudian diunggah ke jejaring twitter. Sontak saja, hal ini kemudian memancing protes keras dari para pengguna twitter lainnya.

"@florencje_ Status S2, cara berpikir & ngomongnya kok KAMPUNGAN. Keluar aja dari Yogya," demikian komentar dari akun @mercurianearth.

Komentar lainnya dikirimkan akun @senorita_eve "kasihan dgn cewe @florencje_ niy,ngakuny S2 tapi cara bicarany enggak ada cerminan intelektualnya,"

Dari penelusuran, diketahui pemilik akun path ini memiliki akun twitter bernama @florencje_. Ia juga sempat mengeluarkan kata-kata provokatif di jejaring twitter pada tanggal 1 Januari lalu. Sejumlah pengguna twitter pun kembali mengunggah "bukti" hasil capture postingan twitternya ini. Belum ada respon dari pemilik akun Florence tersebut, namun gelombang protes dan kritikan tajam terus mengalir di situs jejaring sosial twitter.

Kronologi

Postingan di akun path atas nama Florence yang bernada menghina warga Yogya ternyata berawal dari Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU).

Rabu (27/8/2014), Florence hendak mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) motornya, Honda Scoopy di SPBU Lempuyangan. Saat itu, antrean kendaraan terutama motor cukup panjang.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Tags
Yogyakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved