Tabiat Kepala SMAN 1 Cimarga Dibongkar, Disebut Emosi Sering Meluap pada Siswa Maupun Guru

Ringkasan Berita:

• Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Pitria, akan dinonaktifkan buntut dugaan menampar siswa yang tertangkap basah merokok di lingkungan sekolah.
• Pihak orang tua korban juga telah membuat laporan ke Polres Lebak.
• Baru-baru ini, seorang guru SMAN 1 Cimarga membongkar tabiat Dini.

TRIBUNNEWS.com - Tabiat Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Dini Pitria, yang menampar siswa merokok, dibongkar guru.

Seorang guru berinisial N mengatakan, Dini memang termasuk pribadi yang mudah marah.

Menurutnya, emosi Dini sering meluap, baik kepada siswa maupun guru SMAN 1 Cimarga.

Meski demikian, N mengaku para guru dan anak-anak kaget saat Dini disebut melakukan penamparan terhadap seorang siswa yang ketahuan merokok di sekolah.

"Memang kita akui, karakter Kepsek itu agak sering marah, emosinya sering meluap-luap," ungkapnya kepada TribunBanten.com saat ditemui di sekolah, Selasa (14/10/2025).

"Ke anak sama dewan guru emosinya suka meluap kepada anak-anak atau pun dewan guru."

Baca juga: Sosok Dini Pitria, Kepala SMAN 1 Cimarga Lebak Disebut Tampar Siswa karena Merokok: Saya Pukul Pelan

"Jadi mungkin itu sudah karakternya. Jangankan anak-anak, kita juga kaget dengernya," imbuhnya.

Meskipun dikenal mudah marah, kata N, Dini tak pernah main tangan.

Ia mengatakan baru kali ini Dini disebut menampar siswa sejak tiga tahun menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga.

"Baru tiga tahun baru jadi Kepsek di sini. Emang Ibu Kepsek kalau marah suka meluap-luap, cuma kalau main tangan baru sekarang," pungkasnya.

Buntut insiden dugaan penamparan itu, Dini bakal dinonaktifkan sementara dari jabatannya.

Penonaktifan itu dilakukan atas perintah langsung dari Gubernur Banten, Andra Soni.

"Akan segera dinonaktifkan," katanya singkat, Selasa, masih dari TribunBanten.com.

Sementara itu, ratusan siswa SMAN 1 Cimarga masih melakukan aksi mogok belajar.

Memasuki hari kedua siswa mogok belajar, Selasa, kelas-kelas tampak kosong tanpa kehadiran siswa.