Jangan Lekas Terenyuh Lihat Perempuan Mengiba Minta Uang untuk Ongkos Pulang
Jangan mudah terbawa perasaan terhadap orang yang tiba-tiba mengeluh kehabisan ongkos dan meminta uang agar bisa pulang.
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Jangan mudah terbawa perasaan terhadap orang yang tiba-tiba mengeluh kehabisan ongkos dan meminta uang agar bisa pulang.
Bisa jadi pengemis tersebut memang sengaja menggunakan modus kehabisan ongkos pulang dengan cara menghiba-iba untuk mendapatkan uang.
Pengalaman Iris, warga Jalan Duyung, Pekanbaru, Riau, bisa menjadi pelajaran. Ia pernah mendapatkan seorang perempuan membawa tas lalu mengaduh kehabisan ongkus pulang.
"Kok kehabisan uang sampai berkali-kali. Dan perempuan ini kok sama dengan yang kemarin saya temui," ujar Iris kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (15/1/2017).
Awalnya ia berfikir sah-sah saja melihat perempuan yang ditaksirnya berusia 40 tahun mengiba meminta uang di ruas Jalan Tambusai karena ingin pulang ke Kubang Raya.
Perempuan berpakaian layaknya ibu-ibu tersebut membawa seorang anak kecil. Perempuan tersebut meminta uang Rp 10 ribu dan Iris pun tergerak hatinya untuk memberi.
Setelah menerima uang, perempuan tersebut meninggalkan tapi Iris sempat memperhatikannya dari jauh sudah berada di seberang jalan.
Di seberang jalan perempuan tadi kembali mendekati seseorang. Saat itu Iris tidak begitu mengambil pusing apa yang dilakukannya.
Keesokan harinya saat Iris membeli obat di sebuah apotek di Jalan Ahmad Yani, Iris kembali didekati perempuan yang sama.
Dengan penampilan yang sama yakni berpakaian biasa saja dan membawa anak kecil, perempuan tersebut kembali meminta uang kepada Iris.
Alasanya pun sama yakni kehabisan uang untuk pulang ke rumah di wilayah Kubang Raya. Pada pertemuan kedua ini Iris mulai curiga.
Ia kemudian menolak permintaan si perempuan tadi. Kemudian perempuan tadi meminta ke orang lain dengan alasan sama dan hanya ingin dikasih pecahan Rp 10 ribu.
Rupanya ada perempuan hamil, entah benar-benar hamil atau pura-pura, melakukan hal sama seperti perempuan yang Iris temui pertama.
"Itu sama saja penipuan dan saya yakin banyak masyarakat yang tidak tahu. Kalau satu orang dapat Rp 10 ribu coba kalikan saja berapa orang yang ditipu pengemis tersebut," beber Iris.
Lokasi pengemis model seperti ini biasanya beroperasi di Jalan Tambusai, Jalan Ahmad Yani serta Jalan Sudirman.
"Saya harap pemerintah daerah melalui Dinas Sosial merazia pengemis. Mereka meminta kadang memanfaatkan anak kecil. Saya harap tidak ada lagi masyarakat yang tertipu," kata dia.