Siswi SMK Terduga Pembunuh Bayi yang Baru Dilahirkannya Kini Seperti Orang Linglung
Siswi SMK yang menjadi terduga pembunuh bayi kandungnya di Dusun Banjaran, Kabupaten Semarang, hingga kini masih berstatus saksi.
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Siswi SMK yang menjadi terduga pembunuh bayi kandungnya di Dusun Banjaran, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, hingga kini masih berstatus saksi.
Kapolres Semarang, AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso menyatakan, polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah bayi, sebelum menetapkan status baru bagi SU, siswi kelas XII sebuah SMK swasta di Salatiga.
"Saat ini dia (terduga pelaku pembunuhan bayi) masih saksi. Kami masih menunggu hasil autopsi jenazah bayi dari Biddokkes Polda Jateng. Kemarin masih diautopsi oleh AKBP Sumy Hastry," kata Thirdy, saat ditemui Tribun Jateng (Tribunnews.com Network) di Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Semarang, Jumat (27/1/2017).
Sebelumnya diberitakan, seorang ibu membunuh bayi yang baru dilahirkannya di Dusun Banjaran, Desa Kesongo, Tuntang, Kabupaten Semarang, Kamis (26/1/2017).
Bayi itu tewas dengan sejumlah luka sayatan di tubuhnya. Terduga pelaku, SU (19), diketahui masih duduk di kelas XII sebuah SMK swasta di Kota Salatiga.
Thirdy menerangkan, hasil autopsi nantinya dapat diketahui penyebab kematian bayi itu, mati saat dalam kandungan atau mati karena tindak kekerasan.
Ia mengatakan saat ini jajarannya masih melakukan pemeriksaan terhadap empat saksi.
Baca: Tangkap Kepala Dinas Penanaman Modal Kota Bandung, Petugas Temukan Uang Rp 300 Juta
Thirdy membenarkan ada sejumlah luka sayatan pada tubuh bayi. Diketahui juga ada keretakan di bagian tengkorak.
"Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Masih penyelidikan," imbuhnya.
Pantauan Tribun Jateng di Mapolsek Tuntang, dua saksi dugaan pembunuhan bayi sudah menghadiri pemeriksaan pada hari Kamis (26/1/2017) petang.
Mereka adalah Kepala Dusun Banjaran, Musdi (47), dan nenek terduga pelaku, Siti Ariyah (60).
Barang bukti yang sudah diamankan dari lokasi kejadian berupa pisau bermata dua, kain selimut berlumuran darah, dan satu telepon genggam.
Berdasar pemeriksaan sejumlah saksi, Kanit Reskrim Polsek Tuntang, Ipda Ali mengatakan, bayi itu memang anak SU.
"SU mengakui, telah melahirkan bayi laki-laki di kamar mandi rumah, pada Rabu (25/1/2017) pukul 18.30," ujarnya.