Kamis, 13 November 2025

Pemulung Ditemukan Tewas Ini Bawa Tas Pinggang Berisi Uang, Jumlahnya Mengejutkan

Mustamin diduga mantan TKI dari Bone Sulawesi Selatan yang dideportasi dari Malaysia setelah polisi menemukan paspor di gubuk tempat tinggalnya

Editor: Eko Sutriyanto
IST
ilustrasi mayat 

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN  – Mustamin Bin Manuhung (65) ditemukam tergeletak di dekat tong sampah di Jl Yos Sudarso, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Pria yang berprofesi sebagai pemulung tersebut terjatuh setelah mengorek sampah di kawasan pertokoan tersebut.

Saat memberikan pertolongan, warga dikejutkan dengan adanya uang puluhan juta rupiah yang disimpan Mustamin di dalam sebuah tas pinggang yang disembunyikan di bagian perut.

Tas pinggang tersebut kemudian ditutup dengan baju yang digunakan sehingga tidak ada yang menduga jika di perut Mustamin ditemukan uang puluhan juta rupiah.

”Uang puluhan juta rupiah itu dibawa ke mana-mana oleh si Mustamin ini ketika memulung,”  kata Kapolsek Nunukan Kota AKP M Sholeh Wahidi, Rabu (8/2/2017).

Sholeh menduga, Mustamin menderita sakit dan tiba-tiba saja kambuh saat memulung.

”Saat berbalik habis mungut sampah dari tong sampah dia langsung ambruk. Oleh warga langsung dibawa ke puskesmas,” ujarnya,

Pihak kepolisian sebelumnya mengaku kesulitan mengetahui identitas korban, karena tida ditemukan satupun kartu pengenal yang dibawa Mustamin.

Setelah menyisir beberapa penampungan pemulung, polisi baru mengetahui tempat tinggal Mustamin.

Beberapa tahun terakhir, Mustamin membuat gubuk tak jauh dari Pelabuhan Lintas Batas Laut PLBL Liem Hie Djung.

Mustamin diduga mantan TKI dari Bone Sulawesi Selatan yang dideportasi dari Malaysia setelah polisi menemukan paspor di gubuk tempat tinggalnya.

”Sudah 10 tahun terakhir Mustamin tinggal di sini. Dulu rumahnya dari plastik bekas, kalau nemu kayu dia bangun gubuknya,” ujar tetangga korban, Samsudin.

Sayangnya, setelah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Nunukan nyawa Mustamin tak tertolong. Pihak kepolisian kemudian menguburkan Musatmin di pemakaman umum Kampung Jawa karena korban tidak satu pun memiliki keluarga di Nunukan.

Sementara itu, uang puluhan juta rupiah yang ditemukan saat ini masih diamankan di kantor Polsek Nunukan Kota.

”Kami masih mencari informasi keluarganya melalui paspor yang kami temukan di bawah tempat tidurnya siang tadi. Kita akan telusuri melalui PJTKI yang menyalurkannya. Uangnya jumlahnya puluhan akan kami serahkan kepada keluarganya,” tutup Soleh. (Kontributor Kompas.coo, Nunukan, Sukoco)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved