Lima Mahasiswa Undip Temukan Alat Pintar Pendeteksi Jantung
Lima mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) menciptakan alat pintar pendeteksi jantung (SAD-Heart/Smart Alert Detection of Heart).
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Desta Leila Kartika.
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Lima mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) menciptakan alat pintar pendeteksi jantung (SAD-Heart/Smart Alert Detection of Heart).
Mereka adalah Christian MT Sinaga, Kawidian Putri Bayu Alam, Mariana Tampubolon, Nurwarrohman Andre Sasongko, dan Hizroh Rochmah Tulloh.
Mereka adalah anggota Nano Sains Forum (nasafor) sebuah forum di Undip yang bergerak dalam ranah riset dan teknologi.
Forum tersebut melatih mahasiswa berpikir kritis, melatih bussines plan, hingga riset untuk menunjang softskill mahasiswa.
Saat ini Nasafor sedang dikembangkan menjadi sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Undip.
Baca: Setya Novanto Mengidap Penyakit Tumor Tenggorokan
Ketua Tim Christian MT Sinaga, menjelaskan sistem kerja alat ini adalah untuk mendeteksi kecepatan denyut jantung dan grafik EKG dari jantung.
"Keunggulan alat ini adalah portable, bisa digunakan kapanpun dan dimana pun. Alat ini (bisa) dihubungkan ke pihak keluarga pemakai dan ke rumah sakit. Tujuan dibuatnya alat ini adalah untuk mencegah terjadinya potensi kematian mendadak akibat serangan jantung. Sasaran alat ini adalah seluruh orang, baik orang sehat maupun orang yang sudah terkena serangan jantung," jelasnya.
Ia mengatakan, untuk orang sehat, aplikasi ini menyediakan berbagai informasi dan edukasi untuk memiliki jantung sehat.
Sedangkan untuk penderita jantung, alat ini menjadi alarm pengingat ketika jantung dalam kondisi lemah, tidak stabil dan berpotensi terhadap kematian mendadak.
Baca: Gamawan Fauzi Disebut Terima Honor Rp 10 Juta, Agun Gunandjar Rp 5 Juta
Christian menambahkan cara kerja alatnya sebagai berikut, ketika jantung berdetak lemah, sensor bakal berbunyi dan secara cepat memberi sinyal pada rumah sakit terdekat juga pada aplikasi HP yang diinstall masing-masing keluarga.
"SAD-Heart juga dilengkapi dengan alarm sehingga dapat berbunyi dan mengambil alih perhatian orang-orang yang ada di sekitar orang tersebut untuk segera memberikan pertolongan pertama," imbuhnya.
Wakil Ketua Tim, Kawidian Putri Bayu Alam, mengemukakan persiapan hingga saat ini yaitu mengembangkan penelitian alat SAD-Heart dalam membuat EKG.