Rabu, 1 Oktober 2025

Erupsi Gunung Agung

Tak Seperti Biasanya Asap di Puncak Gunung Agung Tadi Malam Lebih Tebal

Warga sekitar Desa Besakih melihat asap di Puncak Gunung Agung lebih tebal dari biasanya, Kamis (2/11/2017) malam pukul 21.00 Wita.

Editor: Dewi Agustina
Magma Indonesia
Gunung Agung 

TRIBUNNEWS.COM, KARANGASEM - Warga sekitar Desa Besakih melihat asap di Puncak Gunung Agung lebih tebal dari biasanya, Kamis (2/11/2017) malam pukul 21.00 Wita.

Penampakan Gunung Agung dari Pura Kiduling Kerteg juga menebal.

Bahkan penampakan asap kali ini dianggap paling tebal dari penampakan asap sebelumnya.

Inilah yang kemudian membuat mereka kembali menuju ke pos pengungsian masing-masing.

Dua jam berselang, kabut tebal kemudian menutup gunung sehingga tak terlihat lagi.

Baca: UMK Surabaya Tahun 2018 Naik Rp 287.100 Jadi Rp 3.583.312

Namun, masih tetap ada warga yang bertahan di Besakih, karena warga menganggap kepulan asap seperti itu akhir-akhir ini sering terjadi.

Status Awas (level 4) Gunung Agung diturunkan menjadi Siaga (level 3) pada Minggu (29/10/2017), pukul: 16.00 Wita.
Status Awas (level 4) Gunung Agung diturunkan menjadi Siaga (level 3) pada Minggu (29/10/2017), pukul: 16.00 Wita. (Twitter Sutopo Purwo Nugroho)

Dan juga status gunung sudah di level 3, turun dari level sebelumnya.

Baca: Puluhan Ribu Warga Luwu Utara Terancam Kehilangan Hak Suara

Ada dari mereka yang mengungsi ke pos pengungsian Banjar Pande Galiran (Klungkung), pos pengungsian di Banjar Besang, pos Puri Boga Bukit Jambul Pesaban Rendang (Karangasem), dan beberapa yang lain pergi mengungsi ke rumah sanak saudara yang ada di Rendang.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved