Senin, 25 Agustus 2025

Bom di Surabaya

Anton yang Tewas Lantaran Bomnya Sendiri Dikenal Berprestasi Namun Berubah Sejak Menikah

Sayangnya, rumah tersebut telah puluhan tahun tak ditinggali dan terbengkalai.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunjatim.com/Pradhitya Fauzi
Polisi memasang garis polisi di Rusunawa Wonocolo Taman, Sidoarjo akibat ledakan yang diduga bom dari lantai 5 blok B3, Minggu (213/5/2018) malam sekitar pukul 21.10 WIB. TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI 

Laporan Wartawan Surya, Danendra Kusumawardana

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Terduga teroris Anton Ferdiantono tewas karena bom yang dirakitnya meledak di kamar dan ikut menewaskan istri dan anak keduanya, yakni Puspitasari dan AR.

Anton yang sehari-hari menjual roti ini tinggal bersama keluarganya di Rusun Wonocolo Blok B lantai 5, Taman Sidoarjo, Jawa Timur, sejak 2015.

Hasil penelusuran, Anton punya rumah di Jalan Manukan Kulon Blok 19 H/19 RT 11/5, Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes.

Sayangnya, rumah tersebut telah puluhan tahun tak ditinggali dan terbengkalai.

Baca: Ais Batal Ikut Kejuaraan Bela Diri di Malaysia Gara-gara Diajak Orang Tuanya Jadi Bomber di Surabaya

Terdapat tumpukan batu dan genting tanah liat di teras rumah, sementara atap rumah banyak yang runtuh serta rumput ilalang tumbuh liar di dalam rumah berpintu hitam tersebut.

Budi Santoso selaku Ketua RT 11 membenarkan Anton adalah warganya.

"Benar Anton warga sini. Rumahnya itu di sebelah rumah saya, namun sudah lama tak ditinggali," ujar Budi sambil menunjuk ke kanan.

Semasa hidup Anton memang dikenal dengan pribadi tertutup.

"Anton jarang bersosialisasi dengan tetangga. Ngobrol sama tetangga juga jarang," ungkap Budi.

Budi melanjutkan, setelah menikah, Anton malah tidak pernah terlihat batang hidungnya.

"Setelah menikah itu Anton sudah keluar dari rumah dan tak pernah kembali ke sini (Manukan Kulon Blok 19 H/19 RT 11/5, red)," terang dia.

Baca: Terduga Pasangan Teroris yang Ditangkap di Surabaya Larang Anaknya Pergi ke Sekolah

Semasa mudanya, Anton pernah aktif menjadi remaja masjid RW 5.

Ia menilai tidak ada gelagat mencurigakan seperti terlibat jaringan teroris dari pribadi Anton.

"Tidak ada yang aneh, saya kaget tahunya baru tadi malam tentang kasus ini. Saya langsung didatangi oleh Kapolsek, Kamtibmas, dan Camat pada pukul satu untuk memberikan keterangan," jelas dia.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan