Rabu, 17 September 2025

Keluarga Bantah Kombes Heri Nixon Menculik dan Menganiaya Ade Saputra dan Keluarganya

Pihak penasihat hukum Kombes Heri Nixon, perwira Mabes Polri membantah terlibat dalam kasus dugaan penculikan yang dilaporkan oleh RA Gita.

Penulis: Welly Hadinata
Editor: Dewi Agustina
Sriwijaya Post/Welly Hadinata
Dr Bahrul Ilmi Yakup yang menunjukkan bukti laporan didampingi Mr Soki SH MH dan Anton SH, selaku penasehat hukum sekaligus kerabat Kombes Pol Heri Nixon ketika memberikan keterangannya, Sabtu (1/9/2018). SRIWIJAYA POST/WELLY HADINATA 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata

TRIBINNEWS.COM, PALEMBANG - Pihak keluarga dan penasihat hukum Kombes Heri Nixon, perwira Mabes Polri membantah terlibat dalam kasus dugaan penculikan yang dilaporkan oleh RA Gita Oktaviani (37), ibu rumah tangga (IRT).

Sebelumnya, Kombes Heri dilaporkan di SPKT Mapolda Sumsel, atas kasus dugaan penculikan, penganiayaan disertai perampasan, terhadap suami RA Gita yakni bernama Ade Saputra yang berprofesi sebagai advokat.

Laporan diterima petugas dengan Nomor LPB/660/IIV/2018/SPKT.

"Apa yang dituduhkan atas laporan itu sama sekali tidak benar dan kami merasa dirugikan. Saya ada pada saat kejadian dan bapak Kombes Heri Nixon tidak pernah melakukan penculikan, penganiayaan, dan perampasan," ujar Anton, keluarga Kombes Pol Heri Nixon, ketika memberikan keterangannya, Sabtu (1/9/2018).

Diceritakan Anton, ketika itu Kombes Heri Nixon bersamanya dan kerabat, sedang jalan-jalan di wilayah kawasan Sukatani Palembang.

Namun saat berada di depan salah satu kafe, Kombes Heri melihat Ade Saputra.

Bahkan Kombes Heri sempat menelepon penyidik Satreskrim Polresta Palembang, dikarenakan Ade merupakan terlapor kasus dugaan penipuan cek kosong senilai Rp 3 miliar pada tahun 2014.

Baca: Delapan Perempuan Diduga PSK Diamankan Petugas Gabungan di Eks Lokalisasi Ngomben

"Karena terlalu lama menunggu penyidik datang, jadi Bapak Kombes Heri turun dari mobil dan mendekati kafe lalu bertemu dengan Ade. Bahkan saat itu Ade berbincang dengan Kombes Heri. Ade itu memanggil Kombes Heri dengan sebutan om," ujar Anton.

Setelah berbincang, kemudian Ade diajak naik mobil secara baik-baik dan tidak ada ancaman atau paksaan.

Direncanakan Ade akan dibawa ke Polresta Palembang.

Namun dalam perjalanan dan saat berada di simpang Sukatani, Ade ke luar dari mobil dan kabur.

"Saat ke luar dari mobil itu, Ade langsung kabur. Yang mengejar itu saya sendiri dan bapak Kombes Nixon tidak mengejar. Saat dikejar itu kebetulan ada polisi dari Polsek Sako dan juga ikut mengejar. Intinya Kombes Nixon tidak pernah melakukan penembakan, penculikan dan penganiayaan terhadap Ade dan keluarganya. Jadi laporan itu sama sekali tidak benar," ujar Anton.

Sementara itu Dr Bahrul Ilmi Yakup didampingi Mr Soki SH MH selalu kerabat sekaligus kerabat Kombes Heri Nixon mengatakan, keberadaan Kombes Heri Nixon di Palembang dalam rangka pengamanan Asian Games di Palembang.

Jadi tidak betul bahwa dia datang dari Jakarta ke Palembang itu untuk mencari Ade.

Baca: Penantian Panjang Pasutri Agra dan Irin Berakhir, 4 Bayi Kembar Lahir dari Program Bayi Tabung

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan