Janjian Bertemu Wanita yang Dikenalkan di WA, Pria Ini Malah Jadi Korban Pengeroyokan
Akibatnya pengeroyokan mata kiri korban lebam dan berwarna merah, dan luka di sejumlah bagian tubuh lainnya
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mahfira Putri Maulani
TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - MW (17) warga Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen dikeroyok empat laki-laki tidak dikenal saat ingin menemui seorang perempuan, Kamis 31 Januari 2019 sore.
Dua terduga pengeroyok adalah Nanang Prasetyo (19) alias Tompel warga Mondokan, Sragen dan Agil Saputro (18), warga Sukodono, Sragen.
"Pelaku lain Inisial MAA (17) warga Kecamatan Tanon lantaran masih dibawah umur dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), dan satu pelaku yang masih dalam pencarian pihak polisi bernama Puput (25) alamat Pojok, Sukodono," kata Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan diwakili Kapolsek Mondokan AKP Sudira, Selasa (5/2/2019) .
Kejadian bermula pada 31 Januari 2019 sekira pukul 15.00 WIB di Dukuh Sukocipto, RT 15, Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen.
Korban bermaksud menemui seorang perempuan yang sebelumnya sudah janjian lewat chat whatsapp untuk bertemu di depan SMKN 1 Mondokan.
"Sesampainya di barat SMKN 1 Mondokan, korban memberitahukan kepada perempuan tersebut lewat whatsapp letak keberadaannya," lanjutnya.
Baca: Dua Penyelidiknya Dikeroyok, KPK Evaluasi Sistem Pengamanan
Selang beberapa waktu, bukan perempuan yang akan korban temui yang hadir melainkan dua orang laki-laki tidak di kenal dengan mengendarai sepeda motor.
"Salah seorang laki-laki tersebut menanyakan kepada korban apakah akan menemui perempuan, korban mengiyakan pelaku," ujarnya.
Kemudian korban diajak laki-laki tersebut dengan diboncengkan menggunakan sepeda motor korban, mio warna merah dan dibawa ke rumah penitipan sepeda motor sebelah timur SMK N 1 Mondokan.
Korban dipaksa masuk kedalam rumah penitipan sepeda motor tersebut, di dalam rumah tersebut korban di tanya-tanyai oleh orang yang membocengkan korban.
Di situ, dua orang pelaku lainnya bergabung.
"Kemudian korban dikeroyok dan dipukuli dengan menggunakan tangan kosong mengenai bagian badan dan wajah," ujarnya.
Akibatnya, mata kiri korban lebam dan berwarna merah, dan luka di sejumlah bagian tubuh lainnya.
Selanjutnya kerabat korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mondokan guna penyelidikan lebih lanjut.