Senin, 1 September 2025

5 Bulan Hidup Menumpang di Tempat Pacarnya, Andre Malah Bunuh Anak Sang Kekasih, Ini Alasannya

Andre (21) tersangka pembunuhan M Rizki mengaku tega membunuh anak dari pacarnya yang masih balita karena kesal.

Editor: Hendra Gunawan
Tribun Batam/Dipa Nusantara
Ekspose Kasus Pembunuhan Bayi Berusia 3 Tahun di Batam, Senin (25/2/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM -- Andre (21) tersangka pembunuhan M Rizki mengaku  tega membunuh anak dari pacarnya yang masih balita karena kesal.

"Saya kesal karena dia rewel terus nanyain ibunya kemana," ujar Andre ketika ditanyai alasan atas perbuatan yang dilakukannya.

Diketahui Andre baru sekitar lima bulan tiba di Kota Batam.

Sejak saat itu pula, dirinya mengakui telah menjalin hubungan dengan Siti Margareth, ibu dari M. Rizki, dan menumpang hidup dengan Siti.

Dihadapan polisi, Andre membeberkan awal mula dirinya berkenalan dengan Siti Margareth.

"Saya kenalnya itu karena melacak nomor gitu. Kebetulan dapat nomor dia, yaudah kenalan. Terus kita pacaran, saya juga makan di kos dia," ujarnya lagi.

Baca: 8 Bulan Absen Karena Cedera Pemain Persebaya Surabaya Ini Mengaku Senang

Tidak masuk akal memang proses mereka berkenalan, tapi itulah yang terjadi

Andre mengaku hanya seorang kuli bangunan. Dari hasil kerjanya tersebut, Andre menyisihkan Rp 200 ribu untuk Siti.

"Saya ngasih. Tapi gak banyak, sekitar Rp 200 ribu," jelasnya.

Ketika ditanyakan perihal hubungan keduanya telah sejauh mana, Andre mengatakan bahwa dirinya beserta Siti juga telah melakukan hubungan intim.

"Sudah pernah. Tapi tidak sering, jika mau saja," ucap pria muda ini.

Atas perbuatan yang dirinya perbuat, Andre terancam dijerat hukuman penjara selama 15 tahun dan denda sebesar Rp 3 M sesuai UU Perlindungan Anak pasal 80.

Kronologi pembunuhan

Dalam ekspos yang digelar Polresta Barelang pada Senin (25/2/2019) siang di Mapolsek Lubuk Baja, Andre membeberkan caranya habisi nyawa Rizki, korbannya.

"Saya pijak daerah sekitar leher hampir selama 45 menit. Lalu saya juga menginjak bagian perutnya sebanyak tiga kali," ucapnya ketika dimintai keterangan.

Diakui oleh Andre, dirinya merasa geram karena Rizki terus menangis menanyakan keberadaan ibunya, yang sedang pergi bekerja.

"Saya cuma kesal saja sama dia. Saya juga sempat menghempaskan tubuhnya," ujar Andre lagi.

Informasi yang diterima TRIBUNBATAM.ID terungkap kronologi pembunuhan M.Rizki terhadap balita berumur 3 tahun yang berumur 3 tahun.

Awal mulanya M. Rizki beserta adiknya, Aisyah Ayudiah, dibawa ke tempat Siti Margareth (Ibu korban) biasa menitipkan kedua anaknya jika pergi bekerja.

"Korban pada awalnya dititipkan kepada Ibu Jumaidah Sembiring, tempat biasa dititipkan. Ini karena ibunya akan pergi kerja. Lalu, korban dijemput lagi oleh Andre dan dibawa ke kosan. Tersangka kesal menurut keterangnnya," ujar Kombes Pol Hengki selaku Kapolresta Barelang ketika memimpin ekspos.

Akibat perbuatannya, Andre dikenai ancaman kurungan 15 tahun serta denda sebesar Rp 3 M sesuai UU Perlindungan Anak pasal 80.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terhadap kasus yang terjadi.

"Masih dalam penyidikan lebih lanjut," tutup Hengki.

Sebelumnya, Andre Riva Kastini alias Tupon (21) ditangkap Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja karena diduga menjadi pelaku pembunuhan M Rizki (3) yang merupakan anak pacarnya.

Penangkapan Andre tersebut bermula dari kecurigaan polisi saat kondisi jenazah Rizki yang dinilai tidak wajar.

Setelah menjalani pemeriksaan, ternyata benar kalau Rizki tewas setelah dianiaya oleh Andre yang merupakan pacar ibunya.

Baca: Polisi Perlu Dalami Kerangka Kasus Video Viral Jika Jokowi Terpilih Lagi, Tak Ada Lagi Azan

Kapolsek Lubuk Baja Kompol Yunita Stefani, Jumat (22/2/2019) siang membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, pelaku ditangkap saat hendak menyusul anak itu ke rumah sakit.

"Awalnya kita curiga dan mengamankan pelaku. Dari hasil pemeriksaan ternyata benar kalau dia adalah pelakunya," sebutnya.

Dari pemeriksaan awal, ia mengatakan kalau penganiayaan tersebut terjadi karena Andre geram lantaran korban terus menangis.

"Karena nangis terus, makanya dipukul dan anak itu meninggal," singkat Yunita.

Pelaku Menangis di Hadapan Polisi

Senin (25/2) siang, Polresta Barelang lakukan ekspos terkait pembunuhan seorang balita, M. Rizki, yang terjadi di Jalan Flamboyan Nomor 13 Baloi Blok VI Batam.

Menjelang ekspos dimulai, terlihat Andre, tersangka atas kasus pembunuhan ini, digiring oleh pihak kepolisian menuju tempat ekspos akan digelar.

Dengan muka yang terlihat garang, Andre berjalan seolah tidak menyesal atas perbuatannya.

Namun seiring berjalannya waktu, Andre mulai terlihat mewek ketika awak media menanyainya.

"Saya menyesal. Orang tua belum tahu atas apa yang saya perbuat. Saya mau minta maaf ke orang tua," ujarnya sambil mengusap air mata.

Ternyata mental Andre tidak segarang ketika dirinya menghabisi nyawa M. Rizki.

"Jangan nangis kau. Bunuh balita berani, ditanyain malah mewek," teriak seorang rekan wartawan.

Diketahui, Andre merupakan pemuda asal Setabat, Medan, Sumatera Utara.

Baca: Kisah Tentara Indonesia Kepung 3000 Musuh Hanya dengan 30 Personil Saja

Pria berusia 21 tahun ini mengakui bahwa dirinya baru lima bulan tiba di Kota Batam.

"Saya baru lima bulan disini," ujarnya sambil diiringi isak tangis.

Andre adalah anak bungsu dari 7 bersaudara.

"Saya anak ke 7," ujarnya.

Hingga kini, kasus pembunuhan ini masih dalam proses penyidikan.

Sampai saat ini, Andre telah ditahan selama empat hari di Mapolsek Lubuk Baja Kota Batam. (dna)

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Pembunuhan Bayi di Batam, Pelaku Ternyata Menumpang Hidup & Pernah Berbuat Intim dengan Ibu Korban

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan