Pesawat Lion Air Jatuh
Update Pencarian Lion Air JT 610 Hari Kelima, Fokus Pencarian hingga Proses Identifikasi Jenazah
Di hari kelima pencarian Lion Air JT 610 ini, difokuskan di area sekitar penemuan black box Lion Air JT 610 yang ditemukan pada Kamis (1/11/2018)
Penulis:
Daryono
Editor:
Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Memasuki hari kelima, Jumat (2/11/2018) operasi pencarian korban dan badan pesawat Lion Air JT 610 terus dilanjutkan.
Di hari kelima pencarian Lion Air JT 610 ini, difokuskan di area sekitar penemuan black box Lion Air JT 610 yang ditemukan pada Kamis (1/11/2018) kemarin.
"Pencarian kami fokuskan di area sekitar penemuan bagian black box kemarin untuk mencari badan pesawat yang lebih besar, mengevakuasi korban, sekaligus mencari bagian black box lainnya (Cockpit Voicer Recorder)."
"Semoga, hari ini kita mendapat hasil yang lebih signifikan lagi," kata Kabasarnas Marsdya TNI M Syaugi sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari laman resmi Basarnas, Basarnas.go.id, Jumat (2/11/2018).
Baca: Soal Gaji Pilot Lion Air Rp 3,7 juta, IPI : Kalau Benar, Semoga Bisa Diperbaiki
Dalam pencarian ini, operasi terbagi dalam dua sektor prioritas pencarian.
Pada sektor 1, tim SAR melaksanakan pencarian dengan search pattern (pola pencarian) creeping.
Di sektor ini, kapal-kapal yang beroperasi dilengkapi dengan alat pendeteksi bawah air seperti Multi Beem Echo Sounder (MBES), Side Scan Sonar, Remotly Operated Underwater Vehicle (ROV), dan Ping Locator untuk mendeteksi sinyal dari black box.
Peralatan-peralatan tersebut terpasang di 5 kapal, masing-masing KRI Rigel, Rescue Boat (RB) 206 Kantor SAR Bandung, Baruna Jaya BPPT, Kapal Dominos dan Teluk Bajau (Victoria) milik Pertamina.
Pada sektor ini juga mengerahkan penyelam-penyelam dari Basarnas, Denjaka, Kopaska, Taifib, Marinir, Indonesia Diver, dan POSSI sebanyak 119 personil.
Sedangkan di sektor 2, tim SAR menggunakan pola pencarian pararel.
Baca: Black Box Lion Air JT 610 Ditemukan, KNKT: Kita Punya Waktu Satu Tahun Untuk Menganilisis
Terdapat 40 kapal lebih dari Basarnas, TNI-Polri, Kementerian Perhubungan, Bakamla, Polair, KPLP, Bea Cukai, ditambah kapal-kapal nelayan dan Potensi SAR lainnya.
Evakuasi Jenazah
Hingga Kamis (1/11/2018) pukul 21.00 WIB, total sebanyak 56 kantong jenzah diserahkan ke DVI Polri.
Namun, hingga berita ini diturunkan, DVI Polri baru berhasil mengidentifikasi satu jenazah yakni Jannatun Cintya Dewi.
Sementara, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan pihaknya menerjukan Tim Kependudukan dan Catatan Sipil (Tim Dukcapil) untuk membantu tim Inafis guna mempercepat proses identifikasi jenazah korban Lion Air JT 610.
Tjahjo memerintakan Tim untuk bekerja 24 jam penuh.
Hal itu disampaikan Tjahjo melalui akun twitternya, Jumat (2/11/2018).
(Tribunnews.com/Daryono)