Senin, 18 Agustus 2025

Kronologi Prabowo Subianto Singgung Profesi Tukang Ojek hingga Fadli Zon Beri Klarifikasi

Media sosial kembali diramaikan dengan pernyataan yang dilayangkan calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, Rabu (21/11/2018).

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Syahrizal
Calon wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto 

TRIBUNNEWS.COM - Media sosial kembali diramaikan dengan pernyataan yang dilayangkan calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, Rabu (21/11/2018).

Pasalnya, Prabowo Subianto mengatakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia kurang dapat bersaing dengan negara lainnya.

Hingga bertebaran meme di internet yang menyebutkan mayoritas generasi muda di Indonesia menjadi tukang ojek selepas lulus SMA.

Hal ini menjadi viral karena berasal dari pidatonya saat menghadiri acara Indonesia Economic Forum di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Ia juga menyatakan keprihatinannya karena munculnya meme di internet tersebut.

Baca: Prabowo Prihatin Dengan Driver Ojol, Andi Arief Sebut Kubu Jokowi-Maruf Janjikan Hal Tak Masuk Akal

Dilansir Tribunnews.com dari VOA pada Kamis (22/11/2018), Prabowo mengatakan meme tersebut adalah kenyataan yang dihadapi anak muda Indonesia, karena tingginya biaya untuk kuliah di Perguruan Tinggi.

"Saya ingin mengakhiri presentasi ini dengan realita yang sedih namun juga kejam. Ini adalah meme yang sedang tersebar di internet. Jalur karier seorang anak muda Indonesia. Yang paling kanan adalah topi Sekolah Dasar, topi Sekolah Menengah Pertama dan setelah dia lulus dari Sekolah Menengah Atas, dia menjadi supir ojek, ini adalah realita yang kejam," kata Prabowo.

Pernyataan dari Prabowo ini kemudian menjadi perbincangan di media sosial dan bahkan menjadi trending topic di Twitter, Kamis (22/11/2018).

Banyak warganet yang mengkritisi dan menuntut Prabowo untuk meminta maaf.

Ada pula yang meminta diberikan penjelasan terkait maksud dari pernyataan yang disampaikan Prabowo tersebut.

Mengetahui pernyataan Prabowo tersebut viral, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon pun memberikan tanggapannya.

Fadli mengatakan bahwa Prabowo tidak bermaksud menghina atau merendahkan profesi tukang ojek.

"Bukan berarti menghina, bukan berarti merendahkan kan Pak Prabowo bilang, bukan, sama sekali bukan itu," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Fadli Zon kembali menekankan bahwa Prabowo tidak bermaksud merendahkan profesi tukang ojek sama sekali.

Hanya saja, Prabowo menginginkan anak muda memiliki pilihan yang lebih baik dari sekadar menjadi tukang ojek.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan