Sabtu, 23 Agustus 2025

Romahurmuziy Ditangkap KPK

Tanggapan Sejumlah Pihak Terkait Ketum PPP Romahurmuziy Terjaring OTT KPK, TKN hingga Sandiaga Uno

Romahurmuziy terjaring OTT KPK, Jumat (15/3/2019) terjaring OTT KPK sejumlah pihak beri tanggapan dari TKN Jokowi-Ma'ruf Amin hingga Sandiaga Uno.

Chaerul Umam/Tribunnews.com
Romahurmuziy terjaring OTT KPK, Jumat (15/3/2019) terjaring OTT KPK sejumlah pihak beri tanggapan dari TKN Jokowi-Ma'ruf Amin hingga Sandiaga Uno. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy terjaring OTT KPK, Jumat (15/3/2019).

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo membenarkan kabar tersebut.

Agus belum mengungkap ia ditangkap bersama siapa saja dan terkait kasus apa.

"Betul, ada giat KPK di Jatim. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh KPK bertempat di Polda Jatim," kata Agus saat dikonfirmasi Kompas.com.

Menurut Agus, KPK akan menentukan status pihak-pihak yang diamankan dalam waktu 1 x 24 jam.

"Tunggu konferensi pers lanjutan di KPK nanti malam atau besok pagi," katanya.

Tertangkapnya Ketum PPP Romahurmuziy dalam OTT KPK mendapat tanggapan dari sejumlah pihak.

Berikut tanggapan sejumlah pihak terkait terjaringnya Romahurmuziy dalam OTT KPK yang Tribunnews rangkum dari berbagai sumber.

Baca: Sandiaga Uno Syok Mendengar Kabar OTT Romahurmuziy

1. Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir meminta semua pihak untuk tidak mengaitkan penangkapan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahumuziy dengan Pemilihan Presiden 2019.

Meskipun, Romy, sapaan Romahurmuziy, merupakan wakil ketua TKN dan ketum partai pengusung Jokowi-Ma'ruf.

"Kan enggak ada hubungannya dengan Pilpres. Kecuali, mohon maaf, misalnya ada hubungan dengan pilpres, ya bisa. Tapi kalau urusan pribadi ya sulit," ujar Erick di Jalan Situbondo, Jakarta, Jumat (15/3/2019) dilansir Kompas.com.

Erick mengatakan, harus dipisahkan antara kasus pribadi dengan kasus yang berkaitan dengan Pilpres.

Kasus hukum yang melibatkan Romy menjadi salah satu yang tidak bisa dikaitkan dengan Pilpres.

"Kan enggak bisa semuanya itu gara-gara pilpres, semua bicara pilpres. Ekonomi harus tetep berjalan, kehidupan masyarakat harus tetap berjalan, penegakan hukum harus tetap berjalan. Pemilu tuh lima tahun sekali, Indonesia ya musti jalan terus," kata Erick.

Baca: Romahurmuziy Terjaring OTT KPK, Sudjiwo Tedjo Singgung Reaksi 2 Kubu Berbeda: Mbosenin

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan