Kasus First Travel
Dua Kali Batalkan Janji Pemeriksaan First Travel di Bareskrim, Apalagi Sih Alasan Syahrini?
Nama Syahrini terseret kasus biro perjalanan haji dan umroh First Travel yang merugikan korbannya hingga ratusan miliar.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Nama Syahrini terseret kasus biro perjalanan haji dan umroh First Travel yang merugikan korbannya hingga ratusan miliar.
Karena kasus ini pula, penyanyi bernama asli Rini Fatimah Jaelani harus bolak-balik ke kantor polisi.
Sang Princess harus memberikan keterangan dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik Bareskrim Polri.
Sayang, Syahrini baru sekali memenuhi kewajibannya.
Baca: Batal Diperiksa Terkait Kasus First Travel, Ini Janji Syahrini Pada Polisi
Saat dipanggil lagi oleh penyidik, Syahrini diketahui meminta izin. Alasannya ada pekerjaan.
Syahrini yang dijuluki 'Princess' itu dijadwalkan lakukan pemeriksaan di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat pada pukul 10.00 WIB Kamis (5/10/2017).
Rencananya Syahrini akan melakukan pemeriksaan pada Senin (9/10/2017).

Syahrini juga berjanji akan kosongkan jadwal pekerjaan pada hari Senin untuk fokus melakukan pemeriksaan BAP.
Hal itu diketahui dari keterangan tertulis oleh Kabag Penerangan Umum Humas Mabes Polri, Kombes Pol Drs Martinus Sitompul pada Kabag (5/10/2017).
"Teman-teman YTH, setelah dikonfirmasi ternyata Mbak Syahrini minta ditunda hari Senin, karena alasannya masih ada jadwal. Hari senin akan dikosongkan jadwal keartisan dia supaya fokus di BAP nya," tulis Martinus.
Sebelumnya, Syahrini juga membatalkan janji untuk diperiksa Bareskrim pada pukul 10.00 WIB Rabu (4/10/2017).
Alasan Syahrini batal lakukan pemeriksaan pada Rabu (4/10/2017) adalah masih ada pekerjaan.
Pada pemeriksaan pertamanya pada Rabu (27/9/2017) Syahrini menyangkal dirinya dibiayai umroh oleh biro perjalanan yang terlibat kasus penipuan, First Travel.
Pada bulan Agustus 2017 nama Syahrini dan beberapa artis lain seperti Ria Irawan mencuat dalam kasus First Travel karena diduga pernah diendorse untuk melakukan perjalanan umroh oleh biro perjalanan tersebut.