Sabtu, 20 September 2025

Wisata Jepang

Di Tempat Seperti Ini, Orang Jepang Biasa Berendam Air Panas Telanjang Bulat Rame-rame

Menjadi kebiasaan di Jepang mandi bersama di Onsen, tempat pemandian air panas dengan air dari panas bumi, air mineral asli dari dalam bumi kita.

TRIBUNNEWS.COM/ RICHARD SUSILO
Sebuah onsen terkenal di perfektur Ibaraki di kota Kashiwa, Minori no yuu, Jepang. Tempat berendam air panas alam. 
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Lelah satu harian menyambut datangnya tahun baru, selewat itu sekitar jam 3 pagi ini (1/1/2014), masuklah Tribunnews.com ke sebuah onsen terkenal di perfektur Ibaraki di kota Kashiwa, Minori no yuu, Jepang.

Enak sekali rasanya berendam air panas alam telanjang bulat bersama lelaki lain yang tak dikenal juga telanjang bulat. Sedangkan wanita terpisah di ruangan lain.

Menjadi kebiasaan di Jepang mandi bersama di Onsen, tempat pemandian air panas dengan air dari panas bumi, air mineral asli dari dalam bumi kita. Ada pula tempat penginapan onsen (onsen yado). Sayangnya Minori no yuu tak ada kamar untuk tidur. Namun di bagian depan ada banyak tatami (tikar bambu) dan yang merasa lelah dapat tiduran sejenak di sana dengan santai gratis.

Mineral yang dihasilkan dan bercampur dengan air panas bumi ini tampaknya juga bisa menghaluskan kulit. Tentu sebelum masuk onsen kita harus mandi dulu, bersih-bersih badan dan bahkan bisa keramas dengan shampoo semua gratis. Ada pula handuk kecil untuk kita, bagi menggosok badan dengan handuk kecil itu atau bagi yang malu menutupi alat kelaminnya dengan handuk kecil itu.

Namun dari sekitar 30 orang pagi jam 3  itu ber onsen ria, mungkin hanya satu atau dua orang saja yang masih malu menutupi alat kelaminnya. Lainnya penuh terbuka telanjang bulat berjalan dengan santai di dalam ruang onsen hanya untuk lelaki itu. 

Cukup luas ruangannya dan pool nya ada empat buah termasuk satu pool kecil untuk anak-anak. Luas ruang mungkin sekitar 100 meter persegi. Ada pula sauna sehingga yang selesai ber onsen mungkin bisa ke sauna pula.

Selesai ber onsen kita mandi lagi bersih diri, lalu mengeringkan dengan handuk (kalau bisa bawa handuk sendiri), ganti baju dalam dan celana dalam yang baru karena tubuh kita telah bersih. Untuk mengeringkan rambut ada pengering gratis bisa dipakai, ada pembersih telinga bisa diambil gratis dan berbagai hal untuk kebersihan tubuh kita gratis. Ada pula mesin otomatis minuman, tentu harus masukkan koin untuk membeli sendiri sesuai pilihan minuman kita. Termasuk ada pula susu dingin yang lezat sekali dari Hokkaido ternyata. Kalau lapar ada restoran yang tentu buka jam kerja biasa (10.00-20.00). Pagi hari tadi masih tutup.

Biaya onsen ini beraneka ragam tergantung jam kita masuk. Mulai jam 10 pagi - 8:30 malam harganya 1600 yen. Kalau Sabtu Minggu hari libur 1800 yen. Biasanya hanya satu jam tapi prakteknya kalau kita tahan berjam-jam di dalam onsen silakan saja. Ini tergantung kesadaran sendiri tak ada yang mengawasi satu per satu orang di sana. Dari jam 8 malam sampai jam 10 pagi 1000 yen per orang.

Harga tersebut berbeda sekitar 400 yen lebih murah apabila anggota onsen tersebut. Atau pelajar sampai dengan kelas tiga SMP juga sekitar separuh harga. Usia 75 tahun ke atas juga paling murah hanya 1000 yen sepanjang waktu.

Pakaian kita tentu dimasukkan ke dalam loker yang gratis dengan kunci seperti gelang karet. Setelah semua barang kita dimasukkan ke loker tersebut tentu kunci kelang karet itu kita masukkan ke lengan tangan kita, jangan sampai hilang, karena setelah selesai harus buka loker dengan kunci itu lagi.

Pengalaman menyenangkan mandi bersama orang lain di onsen yang memang bersih dan baik tersebut. Tidak hanya orang Jepang, ada berbagai bahasa terdengar selama berendam di sana. Ada orang China, orang Korea dan orang asing lainnya. Rupanya onsen ini cukup internasional dimasuki berbagai bangsa juga.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan