Angka Penduduk Jepang Menurun, Inilah Iming-iming Buat Anak Muda yang Mau Menikah dan Beranak-pinak
Resah dengan menurunnya angka pertumbuhan penduduk, pemerintah Jepang memberikan iming-iming bagi anak muda yang mau menikah dan beranak-pinak!
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Angka pertambahan penduduk Jepang terus saja semakin merosot terutama empat tahun terakhir ini. Semakin sedikit orang mau menikah dan semakin sedikit pula yang mau punya anak.
Oleh karena itu pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) berusaha kuat untuk mengupayakan sebanyak mungkin anak muda Jepang menikah dengan berbagai cara.
Salah satu cara dengan mencari "tempat suci kekasih" yang paling banyak membentuk pasangan menikah di Jepang lalu diberikan Penghargaan (Award) Pertukaran Wisata bagi kota yang bersangkutan.
Acara yang dimotori NPO (Yayasan) Pusat dukungan aktivasi daerah (dari Shizuoka) dengan jurinya aktris cantik Rei Kikukawa (37) malam ini mengumumkan pemenang daerah yang paling banyak menghasilkan pasangan menikah adalah kota Oimachi di perfektur Nagano.
Hadiah penghargaan diterima langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata kota Oimachi dalam acara yang diselenggarakan di Tokyo malam ini (20/4/2015) diserahkan langsung oleh Kikukawa.
"Dengan penghargaan ini kami semakin terdorong dan termotivasi untuk lebih baik lagi membangun kota kami terutama upaya menciptakan lebih banyak pasangan lagi bagi Jepang," papar Nishizawa kepada pers.
Kikuch sendiri mengomentari bahwa kota Oimachi sebagai kota yang indah, "Tempat yang sangat bagus dan romantik tampaknya bagi banyak pasangan Jepang sehingga menciptakan banyak pernbikahan dari sana," paparnya.
Pada tahun fiskal 2013 dan 2014, dari 209 lokasi kota yang ada di Jepang, kota Oimachi paling banyak menghasilkan pasangan menikah yaitu mencapai sedikitnya 40 pasangan telah menikah dalam 6 kali acara perjodohan yang dilakukan di sana, khususnya di Tateyama Kurobe Alpen Route kota Oimachi, tempat yang sangat romantik membentuk banyak pasangan ke jenjang pernikahan.
Tateyama Kurobe terkenal sebagai "tempat suci kekasih" di mana pasangan yang datang ke sana, biasanya pulang ke rumahnya, berlanjut kemudian ke jenjang pernikahan.
"Saya juga mau mencoba ah melatih kekuatan khayalan cinta dan menikah seperti di tempat seperti itu," papar Kikukawa lagi.
Kehadiran ke sana, sama seperti juga ke kebun mawar di Chiba atau ke daerah sawar bertingkat di Saga, membentuk imajinasi yang indah bagi pernikahan seperti berada di kota dongeng Italia juga, tambahnya lagi.
"Saya ingin melatih sedikit demi sedikit supaya bisa menciptakan keinginan untuk menikah dengan baik," tambah si cantik ini kelahiran Urawa perfektur Saitama yang masih single tersebut, Saya ingin menikah sama orang biasa saja," tekannya lagi.