Mahasiswa Politeknik Negeri Jember Gantung Diri
Alangkah kagetnya, karena saat pintu terbuka, Ari telah menggantung di blandar
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER- Seorang mahasiswa Politeknik Negeri Jember Ari Eka Suhendra (20) tewas gantung diri di rumah kontrakannya di Perumahan Griya Kampus Regency Kelurahan Tegalgede Kecamatan Sumbersari, Kamis (30/8). Ia ditemukan menggantung oleh temannya, Andriyanto sekitar pukul 13.00 WIB.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Surya (tribunnews group) di lokasi kejadian, teman kontrakan Ari curiga karena pemuda asal Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi itu tidak bisa dihubungi sejak pagi. Siang hari, Andiryanto langsung mendatangi rumah kontrakan bercat putih tersebut.
Dua pintu, yakni pintu ruang tamu dan dapur sama-sama terkunci. Andiryanto juga terus menerus mengetuk pintu sambil memanggil-manggil nama Ari. Namun tidak ada sahutan dari dalam. Akhirnya, Andri nekat mendobrak pintu dapur.
Alangkah kagetnya, karena saat pintu terbuka, Ari telah menggantung di blandar atap dapur tepat di belakang pintu dapur tersebut.
Ia menggantung pada sebuah tali tampar berwarna biru. Andri langsung terhenyak dan berteriak kaget. Peristiwa itu langsung membuat gempar warga sekitar.
Polisi yang mendapat kabar langsung mendatangi lokasi kejadian. Polisi juga yang menurunkan mayat Ari.
"Saat pintu didobrak, dan kami datang ke lokasi kejadian, korban sudah meninggal dunia," ujar Kapolsek Sumbersari Kompol Sugiyo Wibowo.
Saat ditemukan tergantung, mahasiswa semester V jurusan Teknik Komputer itu berpakaian lengkap. Ia menggunakan celana jins warna biru
pudar dan baju hitam.
Malam sebelum ditemukan tewas, Ari tidur sendiri di kontrakan tersebut. Rumah kontrakan tersebut berisikan empat orang mahasiswa.
POlisi belum bisa memastikan motif di balik aksi bunuh diri tersebut. Secara akademis, Ari dikenal sebagai mahasiswa pintar dan tidak mempunyai tanggungan di kampusnya.
"Ia mahasiswa pintar dan administrasinya juga beres," ujar salah satu pegawai Politeknik di lokasi kejadian.
"Sejauh ini, motif sementara ada indikasi ia putus cinta. Namun semuanya masih kami selidiki apa motif sebenarnya. kami akan meminta
keterangan dari teman-temannya," lanjut Sugiyo Wibowo.