Intip Kisah Sukses Desa Daenaa Gorontalo Tingkatkan Inklusi Keuangan dengan AgenBRILink dan BRImo
Kemajuan perekonomian masyarakat Desa Daenaa disokong oleh perkembangan inklusi keuangan melalui kehadiran AgenBRILink dari PT Bank Rakyat Indonesia
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Ratusan hektare (ha) ladang jagung terhampar di Desa Daenaa, Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo. Dari ladang subur ini, masyarakat Desa Daenaa dapat memanen 3.600 ton jagung setiap tahun.
Kepala Desa Daenaa Jefri A Rahim mengatakan bahwa kesuksesan perkebunan jagung di wilayah desa tak terlepas dari peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina Usaha.
“BUMDes Bina Usaha menyediakan sarana produksi pertanian (saprodi), mulai dari obat insektisida, pupuk organik, hingga alat pertanian, dengan harga terjangkau sehingga bisa mendorong peningkatan produktivitas para petani,” ujar Jefri saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/1/2024).
Tak hanya itu, BUMDes Bina Usaha juga membantu permodalan masyarakat dengan sistem bagi hasil. Metode ini dianggap paling efektif untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan modal usaha.
Baca juga: Mulai Persiapkan Masa Pensiun Sejak Dini dengan DPLK BRI Melalui Aplikasi BRImo
“(Sebagian besar) modal itu digunakan masyarakat untuk mengelola usaha arang tempurung yang juga menjadi salah satu produk unggulan desa kami. Ada pula yang dipakai untuk mengelola perkebunan kelapa,” ucap Jefri.
Adapun total luas perkebunan kelapa yang dikelola masyarakat Desa Daenaa mencapai 100 ha dengan hasil panen 60 ton per tahun. Hasil panen ini diolah menjadi kopra.
Jefri melanjutkan, BUMDes Bina Usaha berdiri pada 2016. Sejak itu, badan usaha ini terus berkembang demi mewujudkan komitmennya dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat desa.
Kini, BUMDes Bina Usaha memiliki tiga cabang yang tersebar di kecamatan dan kabupaten lain di Provinsi Gorontalo.
“Pada 2022, BUMDes Bina Usaha menyumbang Rp 63 juta terhadap pendapatan asli Desa Daenaa,” kata Jefri.
Direktur BUMDes Bina Usaha Iwan Kadir mengamini hal tersebut. Menurutnya, peran BUMDes Bina Usaha terhadap perekonomian masyarakat sangat besar, khususnya unit usaha saprodi yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, terutama petani jagung.
“Kehadiran BUMDes Bina Usaha dengan menjual saprodi telah meningkatkan produktivitas petani dari 4 ton per ha menjadi 6 sampai 8 ton per ha,” ujar Iwan.
Peningkatan produktivitas hasil pertanian, lanjut dia, turut mendorong pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Daenaa, apalagi sebagai besar unit usaha ini masih bersifat rumahan.
Baca juga: Muncul Modus Penipuan File APK Jelang Pemilu, BRI Beberkan Cara Antisipasinya
“Beberapa hasil UMKM adalah produk olahan makanan siap saji, seperti keripik pisang, stik jagung, dan kolang-kaling,” kata Iwan.
Dia menambahkan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI juga melakukan berbagai program edukasi untuk mendorong pengembangan UMKM Desa Daenaa. Salah satunya adalah pelatihan branding dan packaging.
Lewat pelatihan ini, lanjut Iwan, pelaku UMKM diberikan edukasi terkait branding dan kemasan suatu produk sehingga dapat menarik pembeli. Dari pelatihan tersebut, produk unggulan dari Desa Daenaa diharapkan dapat menjangkau pasar secara lebih luas.
Kinerja Gemilang, BRImo Tembus 42,7 Juta Pengguna dan Transaksi Rp3.231 Triliun |
![]() |
---|
Berawal Jual Pulsa, Pemuda Ini Sukses Bangun 10 Toko AgenBRILink dan Rekrut 15 Karyawan |
![]() |
---|
BRI Cetak Laba Rp26,53 Triliun Lewat Transformasi dan Penguatan Fundamental Bisnis |
![]() |
---|
Lebih Nyaman Bertransaksi, Pengguna BRImo Tumbuh 21,2 Persen Capai 42,7 Juta User |
![]() |
---|
AgenBRILink jadi Andalan Masyarakat, Catat Volume Transaksi Rp843 Triliun dalam 6 Bulan |
![]() |
---|