Pengalaman Heru Handika Menyikapi Kerja Sama Dengan Peneliti Asing
Dalam sebuah penelitian, kadang kerjasama dengan peneliti asing diperlukan. Heru Handika, mahasiswa S2 di Universitas Melbourne asal…
Bukan menjadi peneliti, berkontribusi dalam mendesain dan melaksanakan penelitian itu sendiri.
Kita juga sering rendah diri. Memposisikan diri sebagai bawahan mereka, bukan sebagai rekan dalam meneliti.
Pertama kali bekerja sama dengan peneliti asing saya tidak tahu apa-apa. Namun, kesempatan tersebut saya manfaatkan agar bisa menjadi peneliti.
Saya juga memanfaatkan mereka untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris saya. Saya tidak pernah minta digaji. Apa artinya digaji tiga juta sekali penelitian dibandingkan keuntungan ke depan yang tak ternilai? Mereka melihat kemauan belajar tersebut.
University of Melbourne adalah universitas terbaik di Australia dan top 50 dunia. Saya tidak pernah berpikir untuk kuliah di universitas ini. Mereka yang mengundang saya.
Karena supervisor saya tidak punya beasiswa, saya diminta mencari beasiswa sendiri. Ada lima surat rekomendasi dari yang dikirimkan untuk mendaftar beasiswa.
Empat diantaranya saya gunakan untuk meyakinkan pewawancara beasiswa LPDP. Sekarang saya kuliah di University of Melbourne dengan beasiswa LPDP.
Di tulisan sebelumnya saya pernah menyampaikan, saya juga mendapat kesempatan untuk mengunjungi museum-museum Amerika Serikat.
Dua di antaranya merupakan museum terbesar di negara tersebut: the American Museum of Natural History di New York dan the National Museum of Natural History di Washington, D.C..
Tujuan kunjungan saya untuk mempelajari keanekaragaman hayati. Saya mengambil data mereka, ‘mencuri’ teknik pengawetan sampel hewan, dan konsep pengelolaan museum untuk mendukung pendidikan.
Setengah dana kunjungan saya ditanggung peneliti asing dan sisanya lewat beasiswa.
Pada banyak kesempatan penelitian, dana yang dipakai hampir semua dari peneliti asing. Di publikasi internasional tahun lalu bersama mereka, saya tetap melampirkan institusi di Indonesia (kampus lama saya) sebagai institusi saya.
Walaupun status saya hanya mahasiswa di Australia dan tidak ada ikatan kerja resmi dengan institusi Indonesia hingga saat ini.
Tapi, saya memiliki alasan yang kuat agar nama saya tidak hanya mewakili institusi di Australia. Publikasinya tentang penemuan jenis cucurut baru di Gunung Gede, Jawa Barat. Jadi, justru malah saya yang terkesan memanfaatkan mereka.