Pengalaman Heru Handika Menyikapi Kerja Sama Dengan Peneliti Asing
Dalam sebuah penelitian, kadang kerjasama dengan peneliti asing diperlukan. Heru Handika, mahasiswa S2 di Universitas Melbourne asal…
Kita masih terperangkap dengan mimpi buruk kolonialisme. Kenapa peneliti asing yang datang ke Indonesia justru ditanggapi dengan kekhawatiran berlebihan? Kenapa doktrinnya tidak dibalik?
Harusnya ketika ada peneliti asing yang datang di negara kita, justru dipikirkan untuk bisa menyerap sumber daya mereka dan memanfaatkannya untuk kemajuan kita.
Bagaimana pun kita berusaha menutup diri, mereka yang tertarik meneliti tentang Indonesia pasti bisa mendapatkannya.
Akses data semakin gampang sekarang. Akses transportasi juga semakin mudah.
Jika tidak lewat kita, mereka para peneliti asing mendapatkannya dari orang lain. Sementara kita tidak mendapatkan apa pun.
Intinya, globalisasi merupakan kenyataan yang tak bisa dibendung. Akses terhadap informasi semakin mudah, baik dengan datang langsung ke sumbernya maupun dari jarak jauh.
Tentunya membutuhkan kerja keras. Menutup diri dan menganggap asing sebagai ancaman merupakan ungkapan kemalasan.
Dalam konteks bidang sains yang saya tekuni, keberadaan kerja sama peneliti asing ini merupakan sesuatu yang harus didorong dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Seperti contoh yang saya sampaikan.
Dari saya tidak tahu, saya bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan kemampuan saya. Beberapa mustahil saya dapatkan jika hanya mengandalkan sumber daya di dalam negeri.
Sudut pandang yang saya gunakan adalah dari penelitian keanekaragaman hayati. Tapi, tidak menutup kemungkinan pola yang sama bisa digunakan untuk bidang lain. Asal kita mau membuka mata dan melihat dunia yang lebih luas sebagai sebuah kesempatan.
Dengan mengubah pola pikir, justru manfaatnya lebih banyak kita dapatkan. Kita akan punya banyak orang yang menyibukkan diri melakukan penelitian, menjauhkan kita dari konflik horizontal yang tidak perlu.
Karena pada akhirnya kita punya dua pilihan: menjadi pelaku globalisasi atau menjadi orang yang ditindas olehnya.
Tulisan ini adalah pendapat pribadi. Heru Handika adalah penerima beasiswa LPDP tahun 2014. Saat ini aktif sebagai mahasiswa Master of Science (Zoology) di University of Melbourne, Australia, juga aktif melakukan penelitian di Museum Victoria, Melbourne, Australia.