Hambar dan Tetap Lapar: Merasakan Makan Seperti Pengungsi Suriah di Yordan
Tantangan makan seperti pengungsi Suriah di Yordan bukan soal lapar, tetapi mengingatkan pentingnya bersyukur atas apa yang kita miliki…
Mungkin bagi saya rasa lapar bukan menjadi masalah paling utama, tetapi pengalaman ini benar-benar membuka mata saya soal kondisi para pengungsi.
Tahun lalu, lebih dari 70 juta orang yang dipaksa meninggalkan kampung halaman mereka karena perang, konflik, hingga menjadi korban penganiayaan.
Lebih dari 25 juta orang diantaranya keluar dari negaranya, dan mereka ini yang dikategorikan sebagai \'refugee\' atau pengungsi.
Selama sepekan ini saya diingatkan kembali soal pentingnya bersyukur, bahwa kesulitan-kesulitan yang dialami tidaklah seberat yang dirasakan para pengungsi.
Tidak saja kebebasan mereka dirampas, bahkan kehidupan mereka dibatasi oleh sesama manusia sendiri.
Mungkin juga menjadi saatnya bagi kita untuk lebih menghargai apa yang kita miliki saat ini, sedikit apapun.
Karena tanpa garam, makanan akan terasa sangat hambar.
Simak berita-berita ABC Indonesia lainnya di sini