Sebuah Galeri Seni di Sydney Mengembalikan Artefak Berusia Ratusan Tahun ke Nepal
Negara-negara barat sepertinya semakin sadar jika beberapa barang-barang dan karya seni yang dipamerkan di galeri dan museum mereka…
Dia menyambut baik pemulangan tersebut tetapi mengatakan pihak galeri dari AGNSW harus meminta maaf atas keterlambatan pengembalian tersebut.
"Selama beberapa tahun, para aktivis biasanya mengidentifikasi sebuah artefak, menunjukkan kepada direktur museum foto-foto itu di situ sebelum dicuri, dan kemudian benda-benda itu pulang dalam waktu cukup cepat, biasanya dalam beberapa bulan kadang-kadang berminggu-minggu."
Pengembalian ukiran menjadi kesedihan direktur galeri, yang mengakui benda itu berasal dan milik Nepal.
"Ada rasa sedih karena karya seni yang luar biasa ini tidak lagi dipamerkan di Sydney, tetapi kami semua merasa sangat bahagia dan terhibur karena karya itu akan dilihat oleh lebih banyak orang di sini di Nepal."
Kuil Ratneshwar dianggap sebagai salah satu pagoda tertua di Nepal, diperkirakan dibangun sekitar tahun 1200 Masehi.
Ukiran ini menggambarkan sosok yakshi atau shalabhanjika, yang melambangkan cinta dan kesuburan, juga salah satu dari 16 penyangga atap candi yang berornamen.
Tren pengembalian barang seni curian
Ukiran Nepal bukan satu-satunya karya curian di dalam arsip galeri.
Art Gallery of New South Wales memiliki 40.000 item yang dipajang atau disimpan, tiga diantaranya adalah koleksi yang dibeli dari seorang dealer seni bernama Subhash Kapoor, yang sekarang dipenjara.
Subash ditangkap, kemudian dijatuhi hukuman di pengadilan Manhattan, New York, tahun lalu, karena membeli dan menjual karya seni curian.
Ia juga dijatuhi hukuman 10 tahun penjara oleh pengadilan Tamil Nadu di India selatan.
Subash, kelahiran India, mengoperasikan galeri komersial New York dengan spesialiasi karya seni India, dan menjual atau menyumbangkannya ke museum-museum internasional, termasuk National Gallery of Australia.
Patung dan pahatan, ada dalam bentuk seorang perempuan memainkan drum, sosok dengan sayap, Varaha menyelamatkan dewi bumi Bhudevi, yang bisa berasal dari abad ke-2 dan diyakini dicuri oleh Subash.
Dr Brand mengatakan galeri berniat mengembalikan karya-karya itu ke India dalam waktu dekat.
Profesor Thompson mengatakan pemindahan ini adalah bagian dari tren mengembalikan karya seni curian dari negara-negara barat.
Dia menghargai adanya kesadaran seputar koleksi karya pencurian.
"Sama seperti Anda bertanya, 'Apakah pisang saya diperdagangkan secara adil'? 'Apakah sepatu saya dibuat oleh buruh anak-anak?',"
"Kita mulai bertanya 'Hal indah yang saya lihat ini memberi saya rasa senang, tapi rasa sakit siapa yang mungkin ada di balik kesenangan itu?'"
Artikel ini diprouduksi oleh Erwin Renaldi dari laporan ABC News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.