Sabtu, 23 Agustus 2025
ABC World

Pengalaman Kurang Mengenakkan di Bali Membuat Perempuan Ini Menggelar 'Fat Camp'

Di dunia yang saat ini banyak menawarkan pil diet dan menghitung kalori, para perempuan ini justru melakukan hal yang berbeda. "Fat…

ABC Radio Australia
Devon Kitzo-Creed (paling kiri), Amanda Wilkinson, Annette Richmond, Anna Swoboda dan Nikki Olds saat liburan pertama bersama "Fat Camp" pertama ke Inggris. (ABC News: Riley Stuart) 

Saat liburan sendirian ke Bali di tahun 2018, Annette Richmond, merasa dipermalukan ketika mencoba ayunan di puncak gunung yang populer. 

Tadinya ia ingin mengambil beberapa foto saat berada di ayunan, dengan pemandangan menakjubkan saat melayang di atas tebing dan hutan.

"Bukannya ayunan tersebut tidak dapat menahan berat badan saya, tapi tali pengaman yang dipasang pada ayunan tersebut tidak cukup besar untuk perut saya," katanya.

"Padahal solusinya sangat mudah. Yang perlu dilakukan hanyalah membeli harness yang lebih besar, namun mereka tidak melakukannya karena merasa enggak perlu ada beberapa ukuran."

"Setelah saya bisa menerima diri sendiri, saya jadi tahu kalau masalahnya bukan pada tubuh saya, tapi ayunannya."

"Saya mengunggah ke grup Facebook "Fat Girls Traveling" minta saran agar ayunan Bali bisa lebih mengakomodasi, dan tahun berikutnya saya menggelar liburan ke Bali untuk orang gemuk."

"Itu hanya salah satu contoh mengapa komunitas ini dibutuhkan."

Anette adalah pendiri kegiatan "Fat Camp" yang ditujukan bagi para perempuan penggemar jalan-jalan dan liburan dengan berat badan berlebih.

Devon Kitzo-Creed merasa terharu ketika ditanya saran apa yang akan ia berikan kepada dirinya jika ia kembali ke usia 12 tahun. 

"Saya cuma ingin bilang kamu cantik dan kamu harus percaya diri," katanya.

"Jangan terpaku pada ukuran tubuh dan tren yang diikuti oleh semua gadis kurus. Jujurlah pada diri sendiri."

Tidak sedikit yang menentang "Fat Camp", namanya sendiri saja, misalnya, bisa membuat beberapa orang jadi bertanya-tanya

"Organisasi ini bertujuan untuk membebaskan punya tubuh besar dan mencoba meminimalisir stigma yang terkait dengan kata gemuk," jelas Annette.

"Kami ingin mengklaim kembali kata-kata yang digunakan untuk menyiksa, melecehkan, dan merendahkan kami."

Tujuan dibentuknya grup tersebut sesungguhnya untuk bersenang-senang, selain ada sisi seriusnya juga.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan