Penerbangan Perdana Makassar-Changi Buka Mata Singapura

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dahlan Dahi

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Yum Kum Weng, satu di antara vice president bandara internasional Singapura, Changi, mengatakan, Makassar adalah hub (daerah penghubung) kota-kota Indonesia timur (Intim). Posisi Makassar yang strategis membuka mata negara Singa itu bahwa Indonesia memang negara besar.

“Selama ini Singapura hanya mengenal Jakarta, Batam, dan Bintan. Ternyata ada juga Makassar dengan potensi yang besar,” katanya pada pidato berbahasa Inggris sebelum acara makam malam yang digelar bersama antara Garuda Indonesia dan Bandara Changi di Hotel Crown Plaza, Singapura, Rabu (1/9/2011) malam waktu setempat.

Acara itu digelar untuk menyambut penerbangan perdana Garuda Indonesia rute Makassar-Jakarta. Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 848 sukses melakukan penerbangan perdana, kemarin, setelah menempuh penerbangan dua jam 31 menit.

Rute langsung Makassar-Jakarta itu memperpendek waktu tempuh yang tadinya menghabiskan waktu enam jam dengan transit dua jam di Jakarta. Penerbangan itu juga menghemat ongkos perjalanan hingga separo harga tiket biasa. Garuda menjual tiket Makassar-Jakarta sekitar 300 dolar AS (sekitar Rp 2,7 juta pada kurs Rp 9.000).

Acara dimulai di ruang VIP Bandara Hasanuddin, Makassar, yang dihadiri langsung Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

Seusai acara, gubernur dan rombongan muspida yakni Pangdam VII Wirabuana, Kapolda Sulsel, Pangkopsau, Danlatamal, dan  Kepala Pengadilan Tinggi Sulsel mengikuti penerbangan perdana tersebut.

Terbang dari Makassar pukul 15.00, Boeing 737-300 yang mengangkut 67 penumpang, mendarat di Bandara Changi sekitar pukul 17.50 waktu setempat (waktu Makassar sama dengan waktu Singapura).

Di Changi, Gubernur Syahrul dan rombongan serta penumpang lainnya disambut otoritas Bandara Changi dan para pejabat Garuda Singapura. Syahrul dan Ny Ayunsri dikalungi karangan bunga.