LG Luncurkan AC Terminator Inverter Mampu Bunuh Nyamuk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Sukses dengan produk pendingin udara yang memiliki kemampuan membunuh nyamuk, AC Terminator, LG Electronics Indonesia memperkenalkan varian terbarunya yang kini hadir dengan lebih hemat listrik. Berkat benaman teknologi Inverter yang bekerja memangkas konsumsi listrik, AC Terminator Inverter ini mampu bekerja secara optimal tanpa mematok daya listrik yang tinggi .

Berbeda dengan teknologi Inverter yang umumnya terdapat pada produk pendingin ruangan lainnya, daya yang dibutuhkan oleh AC Terminator Inverter ketika awal pengaktifan relatif lebih rendah. Ini sekaligus mematahkan anggapan jika teknologi Inverter mensyaratkan tarikan listrik yang tinggi ketika pertama kali dinyalakan. “Dengan lebih hemat listrik, LG berharap akan lebih banyak masyarakat dapat menikmati fitur istimewa pembunuh nyamuk tanpa harus khawatir tegangan listrik turun ketika sedang menyalakan AC,” ujar Andry Siswandi – Head of Residential AC LG Electronics Indonesia

LG menawarkan dua varian ukuran untuk AC Terminator Inverter ini untuk memberikan pilihan bagi calon konsumen yang menyesuaikan dengan kebutuhannya. Untuk kapasitas 1 PK, AC Terminator Inverter membutuhkan kebutuhan listrik sekitar 200 watt – 800 watt ketika AC sudah beberapa saat menyala menyesuaikan beban ruangan. Sedangkan pilihan lainnya, tersedia AC Terminator Inverter 1 ½ PK yang bekerja dengan konsumsi listrik sekitar 200 - 1000 watt.

Terminator sendiri merupakan lini produk pendingin udara LG yang memiliki kemampuan membunuh berbagai jenis nyamuk selain pada fungsi utamanya menyejukkan ruangan. Mengawali debutnya di pasar elektronik Indonesia pada pertengahan tahun 2009, AC Terminator telah mendapatkan pengakuan dari Institut Pertanian Bogor atas kemampuannya dalam membunuh nyamuk, termasuk di dalamnya jenis nyamuk Aedes aegypti yang dikenal sebagai media pembawa virus demam berdarah.

Rahasia keunggulan AC Terminator dalam melindungi pengguna dari ancaman penyakit demam berdarah ini terletak pada pemanfaatan teknologi Gelombang Ultrasonic. Mengaktifkan teknologi ini membuat AC Terminator mampu memancarkan gelombang ultrasonik berkekuatan 30kHz hingga 100kHz. Pancaran gelombang ini secara terus menerus dalam ruangan akan mengakibatkan terganggunya fungsi antena pada nyamuk yang berfungsi sebagai indra penerima rangsang. Nyamuk yang berada dalam ruangan dengan AC Terminator akan merasa tidak nyaman dan terganggu keseimbangannya hingga akhirnya mati.

Dalam AC Terminator Inverter, seluruh kemampuan utama ini berkolaborasi dengan teknologi Inverter yang menjadikannya lebih hemat listrik. Kunci pengembangan teknologi Inverter besutan LG ini merupakan hasil dari kehandalan sirkuit micro processor yang terletak tepat pada kompresornya. Pemanfaatan sirkuit ini memungkinkan mesin pendingin ruangan berteknologi Inverter untuk mengubah jenis arus listrik yang masuk dari arus bolak-balik (Alternation Current) menjadi arus listrik searah (Direct Current) sebagai keluarannya. Ini berbeda dengan skema kerja pada perangkat pendingin ruangan konvensional yang hanya memanfaatkan arus listrik bolak-balik untuk mendinginkan suatu ruangan.

Perubahan jenis arus listrik pada AC Terminator Inverter dari AC menjadi DC inilah yang kemudian menghasilkan kinerja kompresor yang bekerja secara berkelanjutan pada tingkat suhu yang diinginkan. Tanpa adanya teknologi Inverter, umumnya kompresor pada pendingin ruangan konvesional akan berhenti bekerja begitu suhu ruangan yang diinginkan telah terpenuhi. Baru setelah suhu ruangan kembali naik, mesin akan bekerja kembali untuk mendinginkan ruangan. “Proses bekerja dan berhenti pada kompresor secara berkala selama proses pendinginan inilah yang membuat konsumsi listrik AC konvensional lebih besar jika dibandingkan dengan AC berteknologi Inverter,” jelas Andry Siswandi.

Kemampuannya dalam menghemat listrik tak lantas membuat AC Terminator Inverter ini menurunkan kemampuannya dalam mendinginkan udara. Bahkan, produk LG terbaru ini memiliki kecepatan pendinginan 15% lebih cepat dibandingkan dengan produk pendingin udara konvensional lainnya.