SMS Sedot Pulsa
Operator Telekomunikasi Bingung Ada Pulsa Sedot
Operator telekomunikasi bingung terhadap laporan-laporan adanya pulsa sedot. Sistem registrasi terhadap SMS premium yang
Penulis:
Hendra Gunawan
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operator telekomunikasi bingung terhadap laporan-laporan adanya pulsa sedot. Sistem registrasi terhadap SMS premium yang dipermasalahkan dianggap telah baik, namun ternyata ada laporan ada SMS yang menyedot pulsa pelanggan.
Juru bicara PT Indosat Tbk, Djarot Handoko mengatakan, saat ini pihaknya telah sangat berhati-hati melakukan kerjasama dengan penyedia konten (content provider/CP). Bila ada CP yang nakal maka manajemen akan memberikan peringatan kepada CP tersebut.
"Kami telah bekerjasama dengan 87 perusahaan penyedia konten, mereka telah benar-benar diawasi secara ketat. Layanan SMS premiun itu melalui pengawasan Indosat yang cukup ketat, untuk pengambilan pulsa dilakukan operator saat pelanggan melakukan registrasi, tetai kalau tidak registrasi maka tidak akan terkena biaya pulsa premium," kata Djarot menjawab wartawan saat pertemuan operator telekomunikasi dengan regulator di Jakarta, Rabu (5/10/2011).
GM Corporate Communication XL Axiata, Febriati Nadira menyatakan hal yang sama. Menurutnya, kemungkinan ada pulsa yang tersedot sangat kecil.
"Sudah ada sistem pengmanan sendiri dari XL dan mungkin pada operator lainnya juga. Namun kalau ada operator nakal yang merugikan konsumen kami tanpa sepengetahuan manajemen maka akan ditindak," tandasnya.
Juru bicara Telkomsel, Ricardo Indra meminta agar pelanggan segera melapor apabila terjebak dalam registrasi yang tidak bisa diputus. Pelanggan yang ingin registrasinya terhadap layanan tertentu ditutup dan tidak bisa di-unreg diminta secara langsung datang ke gerai Grapari Telkomsel agar langsung diputus dengan layanan SMS premium.
"Biasanya untuk unreg, pelanggan salah ketik dan registrasi jalan terus sehingga pulsa tetap tersedot. Sebaiknya segera tanyakan ke Grapari saja," ujarnya.