Batik Cianjur Diincar Amerika, Jepang dan Uni Emirat Arab
MASIH ingat peristiwa Malaysia yang mengklaim batik sebagai kebudayaan asli mereka
Editor:
Hendra Gunawan
Kasi Bina Perindustrian Program Kimia Elektronik dan Aneka Disperindag Kabupaten Cianjur, Henni Purwaningsih, mengacungkan jempol untuk batik Cianjuran. Diakuinya batik Cianjuran mulai menembus pasar internasional.
"Kini batik motif Cianjuran itu mulai diincar Amerika Serikat, Jepang, dan Dubai (Uni Emirat Arab) meski masih tergolong baru," kata Henni kepada Tribun di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Minggu (2/6/2013).
Menurut Henni, sepak terjang perajin batik di Kabupaten Cianjur memang cukup fantastis sehingga mulai diincar negara luar. Padahal, batik Cianjuran itu baru muncul 2009 ketika Kementerian Pendidikan ingin mencetak tenaga pembuatan batik. "Hal ini merupakan upaya dan jerih payah dari para perajin batik motif Cianjuran yang terus-menerus melakukan promosi, baik dilakukan secara mandiri maupun melalui bantuan pemerintah daerah," kata Henni.
Henni pun menyebut, batik Cianjuran juga sudah dikenal luas di tingkat masyarakat Kabupaten Cianjur dan tingkat nasional. Bahkan pemesanan batik Cianjuran ini tak hanya di Pulau Jawa, tapi sudah sampai pulau Sumatra.
"Kami pun akan membawa perajin batik Cianjuran memamerkan hasil karya di Jakarta Fair nanti. Diharapkan juga jumlah perajin batik Cianjuran yang kini masih tercatat sebanyak 13 orang bisa bertambah sehingga mudah memasyarakatkan batik Cianjuran ini," kata Henni. (*)