Sabtu, 11 Oktober 2025

Astra Ingin Hidupnya Tak Tergantung Dengan Bisnis Otomotif

PT Astra International Tbk (ASII) saat ini tengah berusaha mengurangi porsi pendapatannya dari lini bisnis kendaraan (otomotif)

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Astra Ingin Hidupnya Tak Tergantung Dengan Bisnis Otomotif
IST
Logo Astra Internasional

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) saat ini tengah berusaha mengurangi porsi pendapatannya dari lini bisnis kendaraan (otomotif). Di mana, saat ini segmen otomotif masih menjadi kontribusi terbesar dibandingkan segmen lainnya yang dimiliki perseroan.

Tercatat, pada 2012 segmen otomotif berkontribusi terhadap laba bersih perseroan sekitar 64 persen dan pada 2013 sebanyak 68 persen. Sedangkan, pada kuartal ketiga tahun ini sudah sebesar 59 persen.

"Kita dorong bisnis non otomotifnya, jadi nantinya perseroan berharap bisa balance antara otomotif dan non otomotif," kata Investor Relations Astra, Tira Ardianti, akhir pekan ini.

Menurut Tira, industri otomotif ke depan akan terus tumbuh walaupun persaingan cukup ketat. Di mana, kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan masih tinggi seiring pertumbuhan ekonomi kelas menengah selalu meningkat setiap tahunnya.

Chief Group Treasury and Investor Relations Astra, Iwan Hadiantoro menambahkan, membuat portofolio berimbang memang tidak mudah, mengingat selama ini pendapatan lebih dominan berasal dari otomotif. Namun, agar keuangan perseroan ke depan tetap terjaga dengan baik maka diperlukan keseimbangan antar bisnis.

"Mungkin bisa sampai 10 tahun untuk bisa jadi 50 banding 50," ucap Iwan.

Menurut Iwan, perseroan memiliki strategi tiga pilar untuk mendorong bisnis non otomotifnya. Pertama, dengan memperbesar bisnis di luar otomotif, kedua melakukan akuisisi guna memperkuat bisnis yang sudah berjalan seperti dilakukan anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) yang akuisisi  perusahaan infrastruktur. Dan terakhir, mengerjakan proyek seperti jalan tol.

"Tapi pengembangan bisnis (non otomotif) pada dasarnya tidak akan jauh dari bisnis yang sudah ada," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved