Minggu, 17 Agustus 2025

Tahun Baru 2016

Sumber Kemacetan, Dilarang Pipis di Bahu Tol Meskipun Lagi Kebelet

Hal itu untuk menghindari penambahan titik kemacetan yang terjadi terutama saat arus liburan dan arus balik Tahun Baru.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
Harian Warta Kota/henry lopulalan
Ribuan kendaraan terjebak macet saat melintasi Tol Dalam Kota arah Tol Cikampek di Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (24/12/2015). Kemacetan tersebut disebabkan penumpukan kendaraan di rest area tol Cikampek KM 19 yang berdampak pada tersendatnya arus kendaraan di sepanjang ruas tol dalam kota. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau masyarakat agar tidak parkir sembarangan di bahu tol.

Hal itu untuk menghindari penambahan titik kemacetan yang terjadi terutama saat arus liburan dan arus balik Tahun Baru.

Pelaksana Tugas Direktur Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Sugihardjo menegaskan meski alasannya hanya untuk buang air, namun pengemudi tidak diperbolehkan berhenti apalagi sampai parkir di bahu jalan.

"Dalam pengalaman kemarin sampai malam ada alasan kebelet pipis markir di bahu jalan, kan mengganggu," ujar Sugihardjo di rumah dinas Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Jakarta, Minggu (3/1/2015).

Pihak Kementerian Perhubungan dan para pemangku kepentingan lainnya juga telah menyarankan masyarakat agar jangan mengisi BBM dan beristirahat selama di jalan tol. Saran tersebut diberikan agar kelancaran pengguna jalan tol bisa terlaksana.

"Karena masih puncak arus balik saya mengimbau patuhilah anjuran atau perintah. Itu untuk kebaikan bersama," ungkap Sugihardjo.

Kementerian Perhubungan sudah berkoordinasi dengan Korlantas, Dishub Provinsi Kabupaten Kota, maupun Jasa Marga dan pengelola tol swasta untuk meningkatkan pelayanan. Pada pelaksanaannya banyak tempat istirahat ditutup agar tidak terjadi antrian panjang dan penumpukan di bahu jalan.

"Pengendalian rest area, karena mudik kemarin itu sumber kemacetan. Jadi buka tutup rest area," kata Sugihardjo.

Sugihardjo menambahkan, Korlantas dan Jasa Marga telah mengatur lajur di timur ke barat dengan membuat contra flow. "Jadi tambah satu lajur dari km 65 sampai 50 km jadi nambah kapasistas jalan kan," jelas Sugihardjo.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan